Jurnalindo.com, Jakarta, 28/11 – Bagi umat Islam, menunaikan umrah atau haji merupakan pencapaian spiritual tersendiri.
Berkunjung ke rumah Tuhan adalah ajakan yang ditunggu-tunggu untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta.
Namun, pelaksanaan layanan ini membutuhkan persiapan mental dan fisik yang sangat baik, serta perencanaan keuangan yang matang.
Dari sistem alokasi pendapatan hingga memilih jenis tabungan yang tepat, berikut adalah beberapa tip untuk Anda mulai.
Berikut beberapa tips mengatur keuangan untuk mewujudkan impian Anda pergi ke Tanah Suci sesuai siaran pers yang dikeluarkan Maybank pada Senin;
Baca Juga: Song Joong Ki ke Kota Lama Semarang, kira-kira ngapain ya
1. Putuskan pikiran Anda
Sebelum merencanakan perjalanan ke Tanah Suci, tentukan dulu niat dan kedalaman ilmu untuk memahami makna di balik umrah dan haji.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah mengukur kondisi keuangan untuk dapat menyusun strategi keuangan di tengah mahalnya biaya umrah dan haji yang setiap tahunnya semakin meningkat.
Memiliki kemauan yang kuat, didukung dengan motivasi yang tinggi, akan membantu penyusunan Rencana Ibadah Tanah Suci secara efektif dan efisien.
Apalagi bagi mereka yang masih dalam usia aktif dan produktif, yakni lebih leluasa mengatur jadwal keberangkatan dan mengalokasikan dana secara optimal.
2. Temukan informasi biaya dan agen perjalanan
Saat memutuskan untuk menunaikan umrah dan haji, jangan lupa untuk mencari informasi dan mencari informasi lebih lanjut mengenai biaya yang dibutuhkan, termasuk agen travel.
Sebagian besar perjalanan ke Tanah Suci tidak dilakukan secara mandiri, tentunya dengan agen perjalanan. Oleh karena itu, carilah lebih banyak informasi dan referensi dari keluarga dekat atau rekan yang pernah berwisata ke Tanah Suci.
Dengan cara ini, Anda dapat membandingkan dan melakukan perhitungan tepat atas jumlah yang dibutuhkan.
Hal ini juga akan membantu dalam mendapatkan gambaran yang tepat dalam menentukan jadwal keberangkatan, serta mengatur waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan berdasarkan kondisi keuangan masing-masing individu.