Kisah Inspirasi dari Steven Spielberg jadi fokus film The Fabelmans

Jurnalindo.com, – Kisah masa kecil sutradara Hollywood Steven Spielberg menjadi inspirasi untuk “The Fablemans” dan kerumitan keluarganya menjadi fokus film tersebut.

Ditulis bersama oleh Spielberg dengan Tony Kushner, ini bercerita tentang karakter bernama Sammy Fabelman yang mulai menyukai film ketika orang tuanya membawanya ke bioskop.

Penasaran dan kreatif untuk menciptakan kembali adegan yang tak terlupakan dalam “The Greatest Show on Earth”, Sami mulai membuat karya dengan kamera pemberian orang tuanya.

Baca Juga: Pernikahan Ridho Rhoma Sudah Di Bongkar Elvy Sukaesih

Sami mulai mewujudkan fantasi dan khayalannya dengan meminta bantuan aktor amatir, yaitu adik perempuannya Sami, dalam membuat film thriller perang bersama teman-teman sekolahnya.

Untuk adegan ketika Sammy memfilmkan dirinya sebagai seorang anak, Spielberg mereproduksi apa yang dia buat ketika dia masih muda, tetapi sudut kameranya diperbaiki.

Sammy membuat film pendek dengan teman-teman Pramukanya dan mendapatkan pengganggu di sekolahnya sebagai bintang utama dalam sebuah film untuk mengatasi rasa tidak amannya.

Dengan hati-hati, Sami bereksperimen saat mengedit film dengan tangan saat teknologi belum secanggih sekarang. Namun, dia hidup bahagia meski yang dia cintai tidak lain adalah hobi ayahnya yang jenius.

Ketika kecintaannya pada film tumbuh, seiring dengan masa remajanya yang bermasalah menghadapi antisemitisme, dia menemukan masalah dalam keluarganya.

“The Fabelmans” dibintangi oleh Gabriel LaBelle, Michelle Williams, Paul Dano, Seth Rogen, juga Oakes Fegley.

Dilansir Reuters pada awal November (9/11), Oakes Fegley yang menjadi perundung di sekolah Sammy, Chad Thomas, mengatakan apa yang membuat film ini sangat penting untuk Spielberg dan penonton adalah karena ini film pertama yang dibuat berdasarkan hidup sang sutradara.

Baca Juga: Trailer pertama film Elemental yuk simak penjelasanya

“Dia membawa elemen dari kepribadiannya yang tak hanya ke dalam proses membuat film, tapi juga ke dalam cerita,” ujar Fegley.

Michelle Williams yang memerankan Mitzi Fabelman, ibu Sammy, menjelaskan bahwa karakternya melihat setiap anaknya sebagai individu-individu berbeda.

“Dia melihat sesuatu yang berbeda dan luar biasa tentang putranya (Sammy) dan meski itu bisa membuat keluarga itu terlihat berbeda, dia menerima dan mendorongnya,” kata Williams.

Steven Spielberg sudah punya bayangan bahwa Michelle Williams cocok sebagai tokoh Mitzy yang berjiwa bebas dan punya darah seni, karakter yang terinspirasi dari ibunya, semenjak menyaksikan akting Williams di “Blue Valentine”.

Selama pengambilan gambar, para pemeran “The Fabelmans” punya akses untuk menonton rekaman video dan melihat foto-foto lama dari keluarga Spielberg untuk lebih mendalami peran mereka.

Menurut Spielberg, sebelum meninggal orangtuanya telah memintanya untuk mengabadikan kisah keluarga mereka ke layar lebar.

“Saya mulai berpikir, jika saya harus membuat sebuah film yang belum pernah saya buat, sesuatu yang personal, apakah itu? Dan hanya ada satu cerita yang ingin saya kisahkan.”

“The Fabelmans” akan tayang di bioskop pada 23 November 2022. (Nada/Ara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *