Jurnalindo.com – Pernahkah Anda mengalami buah hati tak kunjung tumbuh gigi? Biasanya gigi Si Kecil akan beranjak tumbuh pada usia enam bulan, bahkan ada juga yang usianya empat bulan.
Namun pertumbuhan gigi anak tidak selalu berada pada usia tersebut, biasanya beda anak beda proses pertumbuhan giginya. Bila Anda merasa khawatir karena gigi bayi tidak kunjung tumbuh, mungkin ada beberapa hal yang perlu Anda perhatian.
Namun, bila Si Kecil sudah mencapai usia lima belas bulan dan tidak menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi, sebaiknya periksakan ke dokter terdekat.
Nah berikut ini faktor penyebab anak terlambat tumbuh gigi dilansir dari halodoc.
1. Gizi buruk
Gizi buruk menjadi salah satu faktor penyebab anak terlambat tumbuh gigi. Pada tahap ini, mungkin saja nutrisi dari ASI yang ia terima tidak cukup bergizi untuk memenuhi semua kebutuhannya, maka hal tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan gigi terlambat.
ASI biasanya mengandung kalsium yang merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi dan tulang bayi.
2. Faktor Keturunan
Bila dalam keluarga ayah atau ibu, banyak anggota yang mengalami keterlambatan tumbuh gigi waktu kecil dulu, maka tidak heran bila Si Kecil juga terlambat tumbuh gigi.
Jadi, coba tanyakan pada orang tua atau saudara ibu atau suami apakah ada yang pernah mengalami masalah yang sama pada waktu kecil dulu. Bila iya, maka hal itu bisa jadi salah satu alasan mengapa sampai sekarang Si Kecil belum tumbuh gigi.
3. Hipotiroidisme dan Hipopituitarisme
Hipotiroid adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara normal. Hipotiroidisme biasanya memengaruhi detak jantung, metabolisme, dan suhu tubuh.
Bila bayi ibu memiliki tiroid yang kurang aktif, maka kemungkinan besar akan mengalami keterlambatan dalam beberapa tahap perkembangan, seperti berjalan, tumbuh gigi, bahkan berbicara.
Sedangkan hipopituitarisme, mengacu pada penurunan sekresi satu atau lebih dari delapan hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis. Kondisi ini juga dapat menyebabkan beberapa penyakit dan masalah yang berkaitan dengan kekurangan hormon, seperti obesitas dan kolesterol.
