Mulailah aktivitas sederhana tapi menyehatkan untuk awali tahun baru

JurnalIndo.comJAKARTA, 1/01  – Kesehatan menjadi perhatian utama, apalagi setelah pandemi COVID-19 melanda dunia selama dua tahun terakhir. Anda dapat memulai tahun baru dengan memulai kebiasaan sederhana namun sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Apa saja contohnya?

Seperti disiarkan CNA, Sabtu (31/12), aktivitas fisik sederhana sepanjang hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit secara signifikan.

Baca Juga: Sinopsis Asih 2, Film Horor Munculnya Teror Mistis Mengadopsi Anak

Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine, para peneliti mengumpulkan data dari 25.000 orang yang tidak berolahraga secara teratur, dengan usia rata-rata 60 tahun, dan kemudian mengikuti perkembangannya selama sekitar tujuh tahun.

Ternyata ada hampir 50 persen penurunan risiko kematian kardiovaskular dan 40 persen penurunan risiko kematian akibat kanker pada orang yang berolahraga selama 1-2 menit tiga kali sehari dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga sama sekali. semua.

Olahraga singkat ini berkaitan dengan aktivitas sehari-hari, yaitu berjalan cepat saat berangkat kerja atau menaiki tangga dengan cepat.

Sementara studi tahun 2020 menunjukkan bahwa olahraga empat menit dikaitkan dengan umur yang lebih panjang, studi tahun 2019 menemukan bahwa berjalan menaiki tangga selama 20 detik beberapa kali sehari meningkatkan kebugaran fisik.

Latihan intensitas tinggi efektif untuk membangun otot. Olahraga intensitas tinggi yang dilakukan dalam waktu singkat, diselingi dengan jeda singkat yang sering, dapat meningkatkan penyerapan oksigen, mencegah penyumbatan di arteri jantung, dan memungkinkan jantung memompa lebih banyak darah dan bekerja lebih baik.

Studi baru menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat dilakukan setiap hari.

“Ini menegaskan bahwa aktivitas fisik yang kuat dalam jumlah kecil pun bisa sangat bermanfaat,” kata Martin Gibala, profesor kinesiologi di McMaster University di Ontario dan penulis studi tersebut.

Intensitas olahraga dapat dibagi menjadi tiga kategori. Intensitas disebut ringan jika dapat dilakukan sambil bernyanyi, dan jika tidak dapat bernyanyi tetapi masih dapat berbicara dengan nyaman, maka intensitasnya sedang.

Gerakan dengan intensitas tinggi yang membuat seseorang hanya bisa bicara satu dua patah kata, atau sama sekali tidak bisa bicara, yang direkomendasikan oleh penulis studi Emmanuel Stamatakis, profesor di University of Sydney’s Charles Perkins Centre.

Bagi orang-orang yang rutin berolahraga, coba tambahkan sedikit intensitas saat lari atau bersepeda.

Ada sejumlah cara dalam membuat aktivitas sehari-hari jadi olahraga bermanfaat. Bila Anda kerap berjalan kaki dari rumah menuju tempat lain, misalnya stasiun atau toko kelontong, bukan berarti Anda harus berlari dari awal sampai akhir. Coba percepat langkah Anda selama beberapa ratus meter.

Ketika ada pilihan tangga, tinggalkan dulu lift dan pilih tangga. Membawa beban sekitar lima persen dari berat tubuh selama satu atau dua menit juga bisa bermanfaat, misalnya menggendong ransel besar. Berjalan cepat secara singkat di jalanan menanjak juga bisa dianggap sebagai olahraga intensif.

(slmn/antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *