JurnalIndo.com – Perilaku bullying dikalangan anak-anak .mungkin sulit dipahami, namun terdapat beberapa alasan psikologis yang dapat menjadi faktor pendorong seorang ank melakukan bullying.
Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin menjelaskan mengapa seorang anak mungkin senang membuli temannya:
1. Ketidakamanan Diri
Anak yang merasa tidak aman atau memiliki ketidakamanan diri dapat mencoba untuk mendapatkan rasa kuasa dengan membuli orang lain.
Cara ini mungkin menjadi cara mereka untuk merasa lebih berkuasa atau mengatasi perasaan inferioritas.
2. Mendapatkan Contoh
Beberapa anak mungkin belajar perilaku bullying dari lingkungan sekitar mereka, baik dari keluarga, teman sebaya atau media.
Jika mereka melihat bahwa perilaku ini diterima atau bahkan dihargai, mereka mungkin mengadopsinya sebagai cara untuk berinteraksi.
3. Gangguan Psikologis
Beberapa anak mungkin mengalami gangguan psikologis yang dapat memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain.
Bullying bisa menjadi ekspresi dari ketidakseimbangan emosi atau kesulitan sosial yang mereka alami.
4. Rasa Takut atau Frustrasi yang Tidak Terungkap
Bullying dapat menjadi cara anak mengekspresikan rasa takut atau frustrasi yang mereka rasakan.
Mereka mungkin mengalami kesulitan mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang sehat dan memilih perilaku bullying sebagai bentuk ekspresi diri.
5. Dorongan dari Lingkungan
Tekanan dari lingkungan sosial atau keluarga dapat mendorong anak untuk mengadopsi perilaku bullying.
Mungkin ada harapan untuk menunjukkan kekuatan atau mendominasi dalam upaya untuk memenuhi standar tertentu.
6. Kurangnya Keterampilan Sosial
Anak yang tidak memiliki keterampilan sosial yang memadai mungkin menghadapi kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya.
Bullying bisa menjadi cara mereka untuk menanggapi ketidakmampuan tersebut.
7. Ingin Mendapatkan Perhatian
Beberapa anak mungkin merasa kurang diperhatikan atau diabaikan.
Dengan membuli, mereka mungkin mencoba untuk menarik perhatian orang lain, meskipun dengan cara yang negatif.
Penting untuk dicatat bahwa alasan di balik perilaku bullying dapat bervariasi antar anak, dan kombinasi dari beberapa faktor mungkin terlibat.
Pentingnya pendekatan yang holistik untuk memahami dan mengatasi perilaku bullying untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif anak.












