Jurnalindo.com, Jakarta, 24/11 – Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail menekankan data center menjadi salah satu komponen terpenting dalam perkembangan ekonomi digital.
“Data center adalah salah satu komponen paling penting infrastruktur digital yang akan mendukung akselerasi Strategi Transformasi Digital Nasional Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital domestik,” kata Ismail dalam sambutannya pada peluncuran Data Center Huawei Cloud Indonesia di Jakarta, Rabu malam (23/11).
Dalam kesempatan itu, Ismail menyebutkan bahwa fokus pemerintah Indonesia adalah pada strategi transformasi digital, antara lain Pusat Keuangan Nasional, jaringan internal pemerintah dan sistem e-government (SPBE) terintegrasi.
Pemerintah menargetkan penyelesaian empat pusat data nasional pada tahun 2025 untuk mengintegrasikan dan mendorong operasional seluruh instansi pemerintah di Indonesia.
“Cloud First Policy akan digunakan untuk meningkatkan performa e-governance dan mengurangi biaya secara simultan,” kata Ismail menambahkan.
Baca Juga: Dikira Asma Biasa Ternyata Anak Zaskia Adya Mecca Mengidap Pneumonia
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjitan, dalam video pembukaannya mengatakan dalam empat tahun terakhir, investasi digital Indonesia mencapai level tertinggi di kawasan, mencapai US$4,7 miliar.
Hal ini menjadikan Indonesia tujuan investasi paling populer di Asia Tenggara. Sebagai ekonomi digital terbesar di kawasan ini, Indonesia berharap dapat menggandakan nilai ekonominya menjadi 146 miliar pada tahun 2025 dari 70 miliar tahun lalu.
“Untuk mencapai nilai tersebut, Indonesia membutuhkan ekosistem dan infrastruktur digital yang lebih kuat,” kata Menko Luhut.
Luhut juga menggarisbawahi bahwa baru minggu lalu Indonesia menjadi tuan rumah KTT Pemimpin G20, dan acara tersebut membuat Indonesia dan kepresidenan kita mendapatkan pujian yang tinggi dari para pemimpin dunia.
Apa yang telah kita capai selama KTT G20 berdampak positif secara global dan meningkatkan kepercayaan masyarakat global terhadap Indonesia. (Slmn/Antara)