KTT G20 jadi optimisme baru bagi pelaku budaya

Jurnalindo.com, Bali – Penyelenggaraan KTT G20 di Indonesia menjadi optimisme baru bagi para pelaku budaya untuk bisa bangkit dari pandemi, kata Cynthia Handy, pegiat budaya dan dewan pembina dari Ikatan Alumni Kamp Budaya Remaja (KBKM).

“KTT G20 merupakan bentuk optimisme baru bagi masyarakat Indonesia untuk pulih dari pandemi, khususnya para pelaku budaya,” kata Cynthia saat dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.

Menurutnya, optimisme tersebut tercermin dari banyaknya budaya Indonesia yang ditampilkan dalam rangkaian kegiatan G20, termasuk KTT G20 yang diselenggarakan di Bali.

“Pasca pandemi, kegiatan ini menjadi surga bagi para pelaku budaya. Kalau bukan budaya, apa lagi yang akan ditampilkan negara kita? Budaya kita tidak akan dimiliki negara lain,” kata Cynthia.

Baca Juga: Duo atlet Polo Air bersaudara ini jalani Pelatnas di Jakarta jelang SEA Games 2023

“Teknologi dan kepintaran lainnya akan terus berlomba-lomba dan tidak ada habisnya, yang membedakan secara fakta adalah peradaban bangsa kita yang diwariskan dari leluhur kita,” imbuhnya.

Salah satu yang disorot Cyntia adalah pertunjukan budaya yang menampilkan lagu-lagu hingga tarian tradisional saat jamuan makan malam pada Selasa (15/11).

Di acara tersebut, sejumlah pemimpin dunia juga terlihat mengenakan busana bernuansa wastra Nusantara.

“Pertunjukan sangat elok. Melihat masa lalu, pada umumnya perhelatan makan malam dilakukan dengan formal dan kaku, tapi di tangan Indonesia yang berbasis kreativitas dan kebudayaan, maka semua dapat dinikmati secara fun tanpa kehilangan kekhusyukannya,” ucap Cyntia.

“Semoga momen seperti ini bisa menjadi pengingat bagi bangsa-bangsa lain bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar akan budayanya,” katanya.

Cyntia juga menilai bahwa dalam Presidensi G20, Indonesia berhasil menunjukkan jati dirinya. Slogan Recover Together, Recover Stronger, menurutnya merupakan implementasi nilai gotong royong yang merupakan kebudayaan Indonesia. Lambang gunungan juga dinilainya sebagai strategi politik kebudayaan yang sangat elok.

Baca Juga: Petembak Muda seluruh Asia Akan berlatih jadi satu di Jakarta

“KTT G20 di tahun 2022 ini merupakan tantangan tersendiri, tapi Indonesia kali ini benar-benar menunjukkan taring macan Asia kepada pemimpin dunia yang hadir mengenai siapa jati diri Indonesia, yang dijawab dengan keindahan alam, budaya, dan masyarakatnya,” ujar Cyntia. (Nada/Ara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *