Jurnalindo.com, SOLO – Ungkapan FOMO menjadi trending topik di Twitter pada Senin (13/3/2023), dan belakangan diketahui istilah tersebut menjadi viral usai konser girl group BLACKPINK di Jakarta.
Netizen ramai menggunakan istilah FOMO untuk penonton konser BLACKPINK yang hanya mengikuti arus penonton dan bukan penggemar girl group tersebut. Namun ada juga yang mendukung karena itu adalah hak setiap orang.
Jadi apa sebenarnya FOMO itu?
Baca Juga: Pogba Kena Mental, Usai Cedera yang di Alaminya, Kini Begini Nasibnya
Menurut Kamus Oxford, kata FOMO masuk ke dalam kamus bahasa Inggris pada tahun 2013.
Dilansir dari Bisnis.com, FOMO merupakan singkatan dari Fear of Missing Out. Secara sederhana, FOMO adalah kondisi psikologis di mana Anda tidak ingin ketinggalan sesuatu.
Dari Oxford English Dictionary, FOMO didefinisikan sebagai perasaan stres dan kecemasan saat seseorang tidak menghadiri acara atau berpartisipasi dalam fenomena sosial.
Dikutip dari Kompas.com dalam perkembangannya, FOMO sering dianggap sebagai sikap kecemasan dan harga diri yang rendah karena peringkat sosial yang rendah.
FOMO sering digunakan untuk seseorang yang takut dicap “gaul” karena tidak mengikuti tren saat ini.
Contoh sederhananya, pengguna media sosial yang selalu ingin mengetahui informasi terbaru. Seseorang akan merasa cemas jika tidak mengetahui informasi yang dilakukan orang lain.
Perkembangan media sosial yang semakin masif turut andil dalam terpeliharanya budaya FOMO di masyarakat.
Kehadiran media sosial memungkinkan pengguna untuk mengunggah momen spesial seperti pergi berlibur ke suatu tempat atau makan di restoran.
Bagi orang lain yang melihatnya dapat membuat mereka merasa takut dan ingin mengunjungi tempat atau restoran tersebut.
(Slmn/Bisnis.com/Kompas.com)
Sumber: Bisnis.com/Kompas.com