Coca-cola Europacific Partners Indonesia mengadakan pelatihan mangrove

JurnalIndo.comJakarta, 30/12 – Coca-cola Europacific Partners Indonesia mengadakan pelatihan bagi para penggiat mangrove di Kepulauan Seribu.

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang pegiat mangrove, Kelompok Wanita Tani (KWT) Rumah Hijau, Kelompok Tani Hutan (KTH) SKP Samo-samo, Kelompok Tani Mangrove Panggang Sejahtera, dan anggota pemandu wisata di Pokdarwis, Desa Pulau Panggang. , dan menghadirkan narasumber dari Taman Nasional Kepulauan Seribu. Yang juga terletak di Pulau Pramuka.

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan mangrove dan ekosistemnya, para pegiat lingkungan di Kawasan Lindung Kepulauan Seribu telah mendapatkan pelatihan peningkatan efisiensi interpretasi mangrove untuk mendukung ekowisata di Kawasan Lindung Kepulauan Seribu, 26-28 Desember 2022.

Baca Juga: Referensi Camilan Lokal Akhir Tahun, Cilok Bumbu Kacang Legendaris

“Diharapkan melalui pelatihan peningkatan efisiensi interpretasi mangrove, para penggiat mangrove di Pulau Pramuka dan Pulau Panjang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih mumpuni untuk memahami seluk-beluk fungsi ekologis yang dapat memperkaya upaya pelestarian hutan mangrove,” kata Bupati. kata perusahaan. Director of Affairs Central Indonesia, CCEP Indonesia Nurlida Fatmikasari dalam siaran persnya, Jumat.

Sementara itu Mahariah selaku penyuluh kehutanan swadaya masyarakat yang juga penerima penghargaan Kalpataru pada 2017 menjelaskan bahwa ekosistem mangrove selain memiliki fungsi fisik secara ekologis, fungsi sosial dan fungsi ekonomis termasuk di antaranya ekowisata yang diharapkan terus dapat berkembang sejalan dengan target pelestarian hutan mangrove di pesisir seperti di Kepulauan Seribu.
 
Dengan target penanaman mangrove sejumlah 10,000 yang dilakukan setiap tahunnya di Pulau Pramuka, diharapkan dengan pelatihan yang diselenggarakan selama tiga hari, para pegiat mangrove dapat lebih memahami manfaat mangrove sehingga dapat memacu masyarakat lainnya untuk berpartisipasi melestarikan hutan mangrove dan mengalami peningkatan daya tarik pariwisata berkelanjutan di daerah pesisir.

CCEP Indonesia juga mendukung konservasi mangrove di Pulau Pramuka dengan melakukan penanaman lebih dari 10,500 bibit mangrove sejak 2020.

 
(slmn/antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *