Beda Pengertian Darah Rendah dan Kurang Darah, serta Dampaknya

Jurnalindo.com  – Pernahkah Anda mengalami pusing disertai lemas pada tubuh dan kulit pucat? Anda mungkin mengalami gejala awal dari kurang darah. Namun, tanda-tanda ini juga bisa berarti Anda memiliki tekanan darah rendah.

Sering kali kedua penyakit ini dianggap sama, padahal sebenarnya sangat berbeda satu sama lain. Selain itu, penyebab dan cara pengobatannya juga berbeda satu sama lain.

Kurang Darah

Pelepasan haloid, kekurangan darah atau anemia adalah suatu kondisi yang terjadi karena tubuh kekurangan hemoglobin. Anemia disebabkan oleh kelainan yang terjadi ketika jumlah sel darah merah yang sehat dalam tubuh terlalu rendah.

Sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Karena rendahnya jumlah sel darah merah, jumlah oksigen yang beredar di dalam tubuh kurang dari yang seharusnya. Hipoksia dapat memiliki efek negatif pada jaringan dan organ vital.

Darah Rendah

Padahal, hipotensi atau disebut juga dengan hipotensi adalah masalah yang terjadi karena tekanan darah di arteri di bawah batas normal. Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah rendah jika hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan angka kurang dari 90/60 mmHg.

Hipotensi adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tekanan darah di arteri lebih rendah dari angka normal. Ketika darah mengalir melalui arteri, itu memberi tekanan pada dinding arteri. Tekanan ini merupakan ukuran kekuatan aliran darah atau disebut tekanan darah.

Dampak yang dirasakan dari darah rendah

Beberapa efek buruk bisa dirasakan ketika tekanan darah rendah. Tekanan darah yang terlalu rendah dapat menghambat jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ vital lainnya, seperti ginjal. Kondisi ini kemudian menimbulkan gejala, seperti pusing dan pusing.

Tubuh juga akan terasa goyah atau tidak stabil bahkan kehilangan kesadaran. Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah, seperti cairan tubuh rendah, kehamilan, pendarahan, diabetes, dan gangguan hormon tiroid.

Dampak yang dirasakan dari kurang darah

Tubuh memproduksi tiga jenis sel darah, yaitu sel darah putih untuk melawan infeksi, trombosit untuk pembekuan darah, dan sel darah merah untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.

Sebagian besar sel darah (termasuk sel darah merah) diproduksi di sumsum tulang, jaringan lunak dan kenyal di rongga tulang. Untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah, tubuh membutuhkan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan nutrisi lain dari makanan yang kita makan.

Anemia umumnya ditandai dengan gejala lemas, mudah mengantuk, kepala terasa ringan, kepala terasa ringan, dan wajah pucat. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan.

Demikian Beda Pengertian Darah Rendah dan Kurang Darah, serta Dampaknya yang bisa kami rangkum, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita semua. Dan masih banyak lagi artikel yang menarik untuk dibaca di Jurnalindo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *