Bahaya Hipotermia Bagi Tubuh

jurnalindo.com – Hipotermia terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada kemampuannya untuk menghasilkan panas. Dalam kondisi normal, udara dingin mengaktifkan sistem pengaturan suhu tubuh sehingga suhu tubuh tetap dalam kondisi normal, yaitu 36,5 – 37,5 derajat Celcius. Namun, jika hipotermia terlalu parah, tubuh menjadi lelah dalam upaya meningkatkan suhu tubuh dan tubuh tidak dapat menaikkan suhu sehingga terjadi hipotermia.

Kondisi yang dapat menyebabkan hipotermia adalah cuaca dingin yang ekstrem, kedinginan yang berkepanjangan, tidak mengenakan pakaian yang cukup untuk menghangatkan tubuh, tinggal di lingkungan yang berangin, dan berendam atau berenang di air dingin dalam waktu lama. Tidak semua orang rentan terhadap hipotermia. Beberapa kelompok yang berisiko mengalaminya adalah orang tua, anak-anak, orang yang minum alkohol, dan orang dengan gangguan jiwa.

Tidak seperti kedinginan biasa, hipotermia bisa berakibat fatal. Berikut adalah beberapa komplikasi serius dari hipotermia.

  1. Gangguan pernafasan. Hipotermia menyebabkan pernafasan cepat pada orang yang terkena. Jika kondisi ini berlanjut, orang tersebut akan mengalami hiperventilasi dan berakhir dengan ketidakseimbangan oksigen dan karbondioksida dalam tubuh.
  2. Masalah jantung. Penurunan suhu dapat menyebabkan penurunan jumlah oksigen dalam jaringan tubuh. Jantung merupakan salah satu organ vital yang terpengaruh dengan mudah dan cepat. Kekurangan oksigen yang singkat dapat menyebabkan iskemia dan kerusakan miokard. Selain itu, hipotermia juga dapat menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia) hingga henti jantung.
  3. Tekanan darah rendah. Karena jantung tidak mampu memompa darah secara optimal, tekanan darah turun. Hal ini akan mengakibatkan kurangnya aliran darah, oksigen dan nutrisi ke bagian lain dari tubuh.
  4. Gangguan sistem saraf. Hipotermia menyebabkan sejumlah gangguan sistem saraf seperti kehilangan memori, kejang, penurunan kesadaran, dan koma.
  5. Kematian. Ini adalah efek terburuk dari hipotermia. Suhu tubuh yang terlalu rendah, terutama pada kasus hipotermia berat, yang menyebabkan organ tubuh berhenti bekerja dan berujung pada kematian.

Hipotermia membutuhkan perawatan ekstensif oleh staf medis. Oleh karena itu, tindakan terbaik adalah mengambil tindakan pencegahan. Kenakan jaket, topi, dan legging saat cuaca dingin. Khusus bagi korban banjir, cegah hipotermia dengan cara melapisi, menutupi, dan segera memasukkannya ke dalam ruangan, terutama saat mulai menggigil.

Hipotermia bukan hanya sekedar kedinginan. Kondisi ini dapat mengancam jiwa dan dapat menyebabkan kematian. Ketahui apa saja risikonya dan cara pencegahannya agar tidak terjadi pada Anda atau keluarga, terutama di musim hujan saat ini.

Demikian Bahaya Hipotermia Bagi Tubuh ASI yang bisa kami rangkum, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita semua. Dan masih banyak lagi artikel yang menarik untuk dibaca di jurnalindo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *