Waspada Dampak Buruk Polusi, Lakukan Perawatan Kulit Komprehensif

Jurnalindo.com – Keadaan udara memburuk membuat kita harus tepat saat melakukan perawatan kulit.

Dr Arini Astasari Widodo, MS, SpKK, dokter kulit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), mengatakan perawatan kulit secara menyeluruh dapat mencegah efek gabungan dari polusi udara dan radiasi sinar ultraviolet (UV).

“Untuk melindungi kulit dari efek gabungan polusi dan radiasi UV, penting untuk menerapkan rutinitas perawatan kulit yang komprehensif dan langkah-langkah pencegahan,” ungkap anggota Perhimpunan Penyakit Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu dalam keterangannya.

Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Melakukan Hubungan Suami Istri

Rutinitas perawatan kulit komprehensif Arin mencakup penggunaan rutin tabir surya spektrum luas untuk melindungi dari sinar UVA dan UVB.

Selanjutnya, gunakan produk perawatan kulit yang kaya akan antioksidan untuk menetralisir radikal bebas dan mengurangi peradangan.

Arini juga merekomendasikan mencari tempat berteduh, memakai pakaian pelindung dan membatasi aktivitas di luar ruangan saat indeks UV tinggi. Kebiasaan gaya hidup sehat, seperti tetap terhidrasi, diet seimbang, dan olahraga teratur, juga dapat mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan dan meningkatkan ketahanan terhadap tekanan lingkungan, tambahnya.

Perubahan iklim, kata Arini, menyebabkan peningkatan indeks UV dan tingkat polusi yang mengkhawatirkan. Kombinasi polusi dan radiasi UV menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan kulit.

Baca Juga: Suka Makanan Pedas? Ketahui Manfaat dan Bahaya Mengkonsumsi Makanan Pedas Berlebihan

“Kombinasi polusi dan paparan sinar UV menciptakan lingkungan yang lebih berbahaya bagi kulit kita, bahkan dibandingkan polusi atau paparan sinar UV saja. Kombinasi ini memiliki efek negatif yang lebih besar terhadap proliferasi radikal bebas,” ujar Arini yang juga lulusan Harvard. sekolah medis. Ia menjelaskan, kombinasi polusi dan sinar UV menciptakan radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan kulit.

Radikal bebas dikenal sebagai molekul yang sangat reaktif yang merusak komponen seluler seperti DNA, protein, dan lipid. Kerusakan ini menyebabkan penuaan dini, melemahkan pelindung kulit, meningkatkan sensitivitas kulit dan meningkatkan risiko kambuhnya masalah kulit sebelumnya seperti jerawat, eksim, dan rosacea.

Berbagai polutan dan radiasi UV juga dapat menyebabkan terbentuknya kabut. Kabut adalah sumber radikal bebas yang kuat, yang memperkuat efek negatifnya pada kulit. Mempertimbangkan bahaya serius dari kombinasi polusi perubahan iklim dan radiasi UV, Arini menekankan pentingnya melindungi kulit.

Baca Juga: Inilah 4 Penyebab Sakit Punggung dan Cara Mengatasinya

“Dengan memprioritaskan perlindungan kulit dan melakukan tindakan pencegahan, kita dapat mempertahankan kulit yang lebih sehat dan lebih tangguh di lingkungan yang terus berubah,” ujarnya.

Selain itu, beliau menekankan pentingnya penelitian lanjutan, kesadaran publik, dan kolaborasi untuk menyelesaikan efek gabungan dari polusi dan paparan sinar UV terhadap kesehatan kulit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *