Jurnalindo.com – Bagi orang-orang tradisional, menggunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai obat memang sudah menjadi hal yang biasa.
Namun, tidak banyak orang yang mengetahui hal itu, padahal manfaatnya sangat besar dan bahannya pun mudah untuk didapatkan.
Zaman dulu, rempah-rempah ini memang sangat sering digunakan oleh masyarakat untuk mengobati penyakit.
Tidak hanya penyakit luar, penyakit dalam pun bisa disembuhkan dengan berbagai bahan rempah-rempah tersebut.
Baca Juga: Indonesia ekspor satu ton bumbu rendang dan kalio ke Norwegia
Berikut ini baha rempah-rempah yang bisa digunakan sebagai obat untuk meredakan penyakit.
1. Cabai
Cabai mengandung senyawa capsaicin yang memberikan rasa pedas pada makanan.
Selain itu, cabai merupakan bahan aktif yang dapat digunakan sebagai salep, dan koyo untuk radang sendi maupun nyeri otot.
Cabai juga bisa mengobati nyeri herpes zoster dan nyeri saraf terkait diabetes karena dianggap bertindak sebagai anti-inflamasi, serta antioksidan.
Kita dapat memasukkan beberapa potong cabai ke dalam sup ayam untuk meredakan flu dan melegakan tenggorokan.
Cabai juga menjadi penguat metabolisme dan mempercepat pembakaran kalori selama beberapa jam setelah makan.
2. Kayu manis
Baca Juga: Pemkab Tanah Bumbu: siap jadi penyangga pangan IKN Kaltim
Kayu manis tidak hanya lezat apabila ditaburkan pada oatmeal atau latte.
Ini juga merupakan rempah-rempah yang berpotensi menyembuhkan dan dapat meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes.
Kayu manis dikaitkan dengan peningkatan profil kolesterol karena memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi.
Temuan tersebut telah ditunjukkan dalam penelitian pada kerusakan sel bakteri berbahaya seperti E. coli dan Staphylococcus aureus.
3. Cengkeh
Cengkeh mengandung bahan kimia anti-inflamasi yang disebut eugenol.
Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa bahan kimia ini mampu menghambat protein yang memicu peradangan dan menyebabkan rasa sakit, serta masalah kesehatan lainnya.
Kombinasi sifat anti-inflamasi dan antioksidan menunjukkan kemungkinan manfaat kesehatan lainnya seperti meningkatkan perlindungan terhadap penyakit jantung.
Senyawa dalam cengkeh, yang juga ditemukan dalam kayu manis dapat meningkatkan fungsi insulin.
Baca Juga: Selain Sebagai Bumbu, Berikut Ini Manfaat Menakjubkan Biji Ketumbar
Biasanya tidak jadi masalah untuk menambahkan cengkeh dan rempah-rempah lain dalam makanan tanpa berkonsultasi dengan dokter, kecuali Jika kita memiliki alergi.
4. Ketumbar
Biji ketumbar menghasilkan cilantro yang menjadi ramuan pokok dalam masakan di negara-negara seperti Meksiko, Thailand, Vietnam, India, dan Indonesia.
Bumbu yang satu ini dapat membantu beberapa orang dengan sindrom iritasi usus karena menenangkan kejang usus yang menyebabkan diare.
Sebuah tinjauan tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Food Research International mengatakan, bahwa ketumbar dapat berpotensi menjadi obat herbal.
Misalnya, menghilangkan rasa sakit, sebagai pereda migrain, dan meningkatkan kesehatan jantung.
5. Bawang putih
Saat kita makan bawang putih mentah, pasti napas kita akan berbau kurang sedap.
Bau tersebut rupanya berasal dari allicin atau senyawa belerang yang diyakini bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat dari bumbu ini.
Baca Juga: Tips Liburan Sehari di Bali, Tetap Asyik Dan Puas
Bawang putih memiliki manfaat untuk dapat mengurangi tekanan darah dan kolesterol total dalam berbagai penelitian, meskipun tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat jantung.
Sebuah penelitian di tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Cancer menunjukkan, bawang putih dapat mengurangi risiko kanker.
Oleh sebab itu, makan lebih banyak bawang putih mungkin memiliki manfaat yang lebih banyak pula bagi kesehatan kita.
(Nawa)