Jurnalindo.com – Bagi sebagian orang tua, memberikan pelatihan pada anak untuk duduk di toilet merupakan momen yang amat berharga. Pasalnya, pada saat itu orang tua akan diminta secara sabar mendampingi dan melatih kesabaran sang buah hati.
Jika sebelumnya anak hanya melakukan aktivitas toiletnya menggunakan pampers, mulai saat ini anak akan diajarkan menggunakan toilet. Tentu saja pada tahap ini memerlukan kesiapan kedua belah pihak yakni sang anak dan orang tuanya.
Memulai aktivitas toilet harus dilakukan ketika anak sedang pada perkembangan fisik serta emosional yang matang agar anak tidak mudah frustasi. Selain itu, orang tua juga harus pandai memahami dan mengelola emosi anak.
Nah, berikut ini tanda anak sudah siap mendapatkan pelatihan toilet dilansir dari halodoc.
1. Jadwal Anak Buang Air Sudah Teratur
Anak mulai buang air pada waktu-waktu tertentu secara teratur setiap harinya. Itu pertanda anak sudah bisa diajari memakai toilet sendiri. Dengan memperhatikan pola waktu tersebut, ibu dapat langsung segera mendudukannya di toilet ketika sudah ‘jadwalnya’ Si Kecil buang air.
2. Anak Ingin Mengganti Popoknya yang Kotor
Jika anak mulai menunjukkan rasa risih dan meminta tolong ibu untuk mengganti popoknya yang kotor, ibu bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengajaknya berlatih menggunakan toilet sendiri. Itu artinya anak sudah mulai mengerti untuk menjaga kebersihan tubuhnya.
3. Anak Bisa Mengatakan Keinginannya untuk Buang Air
Jika anak ingin pipis, ia tidak langsung membuang air kecil di popok, melainkan bisa melapor kepada ibu. Anak juga mulai menunjukkan gerakan tubuh seperti menjepit kedua kakinya ketika ingin pipis. Kedua contoh di atas menandakan bahwa anak sudah cukup besar untuk pergi ke toilet sendiri.
Tanda-tanda yang cukup jelas bahwa anak mengenali kapan mereka harus ke toilet atau sedang dalam proses buang air yaitu:
– Anak menuju toilet untuk buang air kecil atau besar.
– Mereka bersembunyi di balik furnitur atau tirai.
4. Anak Bisa Melepas Celananya
Tanda kesiapan anak lainnya adalah anak sudah bisa melepas dan mengenakan celananya sendiri ketika buang air. Sehingga jika suatu saat nanti anak kebelet pipis atau buang air besar, ia sudah tidak perlu menunggu orang tua untuk membantunya melepas celana.