4 Kebiasaan Yang Buruk Bagi Kinerja Otak

Jurnalindo.com – Tips kesehatan seringkali mengacu pada kondisi fisik seseorang. Padahal kesehatan tubuh tidak hanya ditentukan oleh faktor jasmani saja.

Menjaga kesehatan otak adalah salah satunya.
Otak adalah salah satu organ yang kompleks dan memainkan peran kunci di hampir semua fungsi tubuh. Otak itu sensitif dan kondisinya juga dipengaruhi oleh gaya hidup.

Gaya hidup yang kurang sehat tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik seperti kulit sehat, rambut lebat dan tubuh atletis saja. Namun juga berdampak pada kinerja otak.

Selain itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi penurunan otak adalah kondisi permasalahan kesehatan seperti tekanan darah tinggi.

Berikut ini, kebiasaan yang buruk bagi kinerja otak dilansir dari antaranews.

1. Menutup kepala saat tidur

Tidur dengan kepala di bawah selimut berpotensi membahayakan otak karena asupan oksigen berkurang.

Saat menutup kepala dengan selimut, Anda bernapas di udara yang baru saja dihembuskan.

Kurangnya oksigen yang mengalir ke otak dapat meningkatkan risiko demensia dan penyakit Alzheimer.

2. Kualitas tidur buruk

Tidak cukup tidur setiap malam untuk waktu yang lama dapat membahayakan otak, dan meningkatkan risiko gangguan neurologis.

Selama tidur, tubuh bekerja untuk mengeluarkan racun dan produk sampingan lainnya dari otak.

Kurang tidur kronis dapat menunda proses tersebut dan memungkinkan pembentukan zat berbahaya.

3. Kurang minum

Kekurangan air dalam tubuh tidak hanya berdampak pada kinerja fisik tetapi juga otak Anda. Dehidrasi dapat menyebabkan migrain, perubahan suasana hati, lekas marah, cemas, dan kelelahan.

Otak mengandung air, dan saat tubuh mengalami dehidrasi volume organ akan berkurang dan memengaruhi fungsinya.

4. Stres

Stres kronis memicu produksi hormon steroid yang disebut kortisol. Memiliki kelebihan kortisol dalam tubuh telah dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon, kanker, pertambahan berat badan, penyakit jantung dan diabetes.

Stres juga dapat berpengaruh terhadap kelenjar adrenal. Anda mungkin mengalami kabut otak, kehilangan ingatan dan kecemasan.

5. Latihan mental dan fisik yang buruk

Menjaga pikiran dan tubuh dapat membantu meningkatkan kesehatan otak.

Kurang olahraga akan memengaruhi daya ingat dan mungkin membuat Anda lebih mungkin menderita demensia.

Beberapa kegiatan yang dikenal efektif untuk merangsang otak termasuk membaca dan bersosialisasi. (Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *