jurnalindo.com – Bagi kita sebagian besar umat muslim tentu sudah tak asing dengan Abu Hurairah. Selain gemar bermain dengan kucing, beliau juga memiliki rahasia hafalan abu Hurairah, sehingga banyak meriwayatkan hadits. Ia terkenal sangat gemar bermain bersama kucing, bahkan sering membawa kucing tersebut dalam jubahnya.
Namun jarang dari kita tahu nama asli beliau, ia memiliki nama asli Abdurrahman bin Shakhr yang kemudian lebih Anda kenal dengan sebutan Abu Hurairah atau bapak kucing. Selain itu, sahabat Rasulullah SAW ini juga merupakan sahabat yang meriwayatkan hadits terbanyak dari yang lainnya.
Seperti kita ketahui ada banyak sekali Hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah yang tentu hingga kini kita pelajari. Salah satu sahabat terbaik Rasulullah ini juga sebenarnya bukan sahabat yang terlama menemani baginda nabi Muhammad SAW, Bahkan dapat kita katakan sangat boleh terlambat.
Kita juga tahu dirinya adalah sahabat Baginda Rasulullah SAW yang meriwayatkan hadits terbanyak dengan jumlah riwayat hingga 5.374 buah. Semua itu Ia dapatkan saat mendampingi nabi Muhammad SAW hingga 3 tahun lamanya atau tepatnya sejak abu Hurairah memeluk Islam.
Dirinya memeluk Islam setelah pembebasan Khaibar dari tujuh tahun sesudah hijrah. Yang mana beliau datang kepada Baginda nabi Muhammad membawa ibunya yang telah masuk Islam sesudah Rasulullah SAW mendoakan ibunya. Maka dapat kita simpulkan bahwa ia membersamai baginda Rasulullah SAW sebagai sahabat hanyalah selama tiga tahun.
Mungkin Anda bertanya-tanya kenapa ia bisa menjadi seorang periwayat hadits terbanyak? Apa amalan beliau, dapat kita ikuti agar dapat menghafal dengan mudah. Kita sering mengalami kesulitan saat ingin menghafal Alquran ataupun hafalan lainnya. Maka dengan mengikuti rahasia dari abu Hurairah, merupakan cara mudah menghafal Alquran.
Rahasia Hafalan Abu Hurairah Sebagai Periwayat Terbanyak
Sebagai salah satu sahabat yang mungkin bisa kita katakan cukup terlambat menemani Rasulullah dalam berdakwah. Namun, siapa sangka Abu Hurairah menjadi sahabat yang paling banyak dalam soal urusan meriwayatkan hadits. Anda pun juga pastinya sudah pernah membaca hadits riwayat beliau.
Ia mampu mengingat setiap peristiwa dan ucapan dari Rasulullah, sehingga banyak meriwayatkan hadits-hadits dari Rasulullah. Itu semua karena beliau memiliki hafalan yang kuat. Dirinya juga memiliki tips agar hafalan tidak mudah hilang, hingga dinobatkan periwayat hadits terbanyak.
Memilih Prioritas dan Fokus
Abu Hurairah yang kita kenal sebagai periwayat hadits nabi ini merupakan seorang yatim sedari kecil. Hidup beliau pun terbilang miskin, beliau tinggal bersama ibunya. Dan setelah ia hijrah ke Madinah, beliau tidak memiliki harta dan tinggal di serambi dari Masjid Nabawi dengan Ahlu As-Sufah lain.
Kita tahu beliau tidak memiliki kekayaan ataupun pekerjaan, maka ia hanya fokus belajar agama Islam kepada Baginda Rasulullah dan beribadah. Setiap harinya beliau selalu mengikuti Rasulullah, ia terus berada bersama nabi Muhammad.
Oleh sebab itu, dapat kita ketahui hal inilah yang membuatnya selalu tahu hampir segala suatu hal tentang junjungan kita Rasulullah SAW. Terkecuali saat beliau tengah berada dalam rumah bersama istri. Ia mampu merekam setiap perbuatan, perkataan, sikap, hingga akhlak Rasulullah.
Ada beberapa muridnya yang pernah bertanya pada Abu Hurairah, kenapa beliau meriwayatkan hadits yang lebih banyak dari sahabat-sahabat lain yang lebih lama mengenal Rasulullah? Lalu, Abu Hurairah pun menjawab, “karena aku jadi pelayan nabi Muhammad.
Sehingga tahukah Anda bahwa Rasulullah sering memberi makanan sebagai pengganjal perut. Apabila para Muhajirin tengah sibuk dengan dagangannya, serta orang-orang Anshar juga sibuk dengan hartanya. Sedangkan aku ini sebagai orang miskin tidak punya kesibukan apapun, sehingga ikut Rasulullah kemana saja beliau pergi.
Inilah kenapa kuatnya hafalan abu Hurairah, karena ia terus mengikuti Rasulullah. Sehingga mudah baginya mengingat setiap perbuatan hingga ucapan Rasulullah.
Nabi Muhammad Mendoakan Beliau
Kita tahu Baginda Rasulullah SAW sebagai guru abu Hurairah melihat kegigihannya belajar hadits. Suatu hari, ia datang kepada nabi Muhammad dan mengadu, “ya Rasulullah, aku telah mendengar banyak perkataan engkau, tapi aku melupakannya.” Nabi yang mendengar keluhannya, lalu berkata, “Bentangkan selendangmu.”
Lalu, ia pun langsung membentangkan selendangnya. Nabi Muhammad menciduk sesuatu dari tangannya. Sesudah itu Rasulullah berkata, “Gulung kembali selendang itu.” Mulai saat itu, ia tak pernah lupa setiap hadits Rasulullah yang dia dengar.
Anda juga perlu tahu bahwa ia pernah berdoa supaya Allah memberi ilmu yang tak ia lupakan. Pada suatu hari, dua sahabat berdoa dalam masjid, kemudian nabi Muhammad mengaminkan mereka. Beliau juga mengaminkan doa dari Abu Hurairah.
Oleh karena itu, kita juga dapat berdoa kepada Allah untuk mendapatkan hafalan yang kuat. Karena berkat dari doa Rasulullah, dirinya menjadi sahabat terbanyak menghafal hadits-hadits Rasulullah. Dapat Anda buktikan bahwa memang abu Hurairah sebagai periwayat hadits terbanyak. Kita juga banyak menjumpai hadits riwayat beliau.
Bukan hanya itu, perlu Anda ketahui, beliau juga terpilih sebagai Gubernur Bahrain masa pemimpin Umar bin Khattab. Lalu, beliau sebagai Gubernur Madinah masa pimpinan Mu’awiyah Abi Sufyan. Sesudah menjadi gubernur, beliau tetap sederhana. Ia masih bekerja dengan membawa kayu untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Membuat kita patut mencontohnya. Seperti kita tahu, Rasulullah pun mencontohkan hidup sederhana yang kemudian ia ikuti.
Rajin Memuliakan Rasulullah dan Beribadah
Tak hanya cukup dengan menyibukkan diri dengan mempelajari agama, kita tahu Abu Hurairah pun sangat rajin menjalani ibadah. Bahkan kita dapat mencontohnya, karena ia hampir tak pernah libur berpuasa sunnah Senin dan Kamis. Ia pun juga juga sangat rajin berdzikir.
Dari sini kita dapat mengetahui tingkat keimanannya, meskipun Anda tahu ia terbilang sangat singkat menemani nabi Muhammad SAW. Tapi inilah yang kita tahu sebagai salah satu rahasia hafalan abu Hurairah hadits Rasulullah.
Ada seseorang bertanya kepada abu Hurairah tentang dzikirnya, lalu ia menjawab, “diriku berzikir kepada Allah SWT sebanyak 12.000x. Ini merupakan jumlah maksiat yang ku lakukan setiap hari.”
Kita juga dapat mencontoh beliau, karena begitu menjaga adabnya pada Baginda Rasulullah. Setelah beliau wafat, dirinya pernah mendapat tawaran menikmati daging domba, tapi tahukah Anda? ia berkata bahwa Baginda Rasulullah wafat dalam keadaan yang tak pernah kenyang makan gandum.
Yang membuat kita patut salut kepadanya, ia menolak bermewah-mewahan, karena ia merasa tak pantas melakukannya. Sedangkan ketika junjungan kita Rasulullah masih hidup, beliau tak pernah kenyang dalam tiga hari secara berturut-turut. Dengan rajin memuliakan Rasul inilah yang membuat kuatnya hafalan abu Hurairah.
Sebab ia sungguh-sungguh menghargai Baginda kita nabi Muhammad SAW. Dari kemuliaan akhlak dan kegigihannya dalam menimba ilmu hingga beribadah membuat Abu Hurairah menjadi sahabat termasyhur sampai hari ini.
Atas kegigihan beliau terus belajar hadits, Anda bisa mengetahui, karena membuat banyak sahabat-sahabat lainnya, dan murid-murid kalangan tabi’in yang datang mempelajari hadits Rasulullah kepada beliau. Dari riwayat imam Bukhari Anda dapat mengetahui beliau mempunyai 800 murid lebih.
Meskipun ia tidak termasuk sahabat Rasulullah awal-awal memeluk Islam. Namun, ia menetapkan tujuannya, kita bisa melihat kesungguhannya belajar dan beribadah. Sampai akhirnya hafalan abu Hurairah yang begitu banyak hingga mampu mengejar kemuliaan seperti sahabat yang lebih dulu masuk Islam.