Jurnalindo.com – Jakarta Kepala seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Apt. Harry Solistyono mengatakan, demam pada anak dapat diatasi terlebih dahulu dengan kompres air hangat daripada memberikan obat secara langsung.
“Ada pengobatan non obat yang tidak memerlukan pengobatan,” kata Harry melalui siaran langsung melalui akun media sosial Dinas Kesehatan DKI (dinkesDKI), Jumat.
Orang tua yang merawat anak demam disarankan untuk memberikan kompres air hangat agar suhu tubuh anak tidak turun terlalu rendah. Juga beri anak banyak air minum.
“Kalau anak suka minum jus buah, bisa juga diberikan jus buah,” ujarnya.
Pastikan anak memakai pakaian yang ringan dan nyaman agar kondisinya cepat pulih.
Orangtua juga dapat memberikan resep ramuan penurun demam dari bahan alami seperti campuran madu, bawang merah, bawang putih, jahe dan jeruk nipis yang direkomendasikan oleh Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI).
Pada anak usia enam bulan hingga setahun, ramuan herbal yang bisa diberikan untuk meredakan demam adalah kunyit bubuk yang dapat dicampurkan dengan ASI atau susu formula.
Sebelumnya pada Kamis (20/10), Kementerian Kesehatan bersama BPOM berkoordinasi untuk menentukan produk obat sirop mengandung bahan kimia perusak ginjal yang segera ditarik dari pasaran.
Baca Juga: Mengkonsumsi protein berlebihan bisa sebabkan penyakit Ginjal
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan rencana penarikan produk obat sirop itu berkaitan dengan temuan tiga zat kimia berbahaya, yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE) pada 15 sampel produk obat sirop yang diteliti dari pasien gangguan ginjal akut.
Jika obat sirop sudah terlanjur dikonsumsi anak, Hari mengimbau orang tua untuk memantau kondisi anak dan membawa ke dokter bila muncul efek samping. (Ara/Amnan )