Ini Yang Terjadi Jika Berikan Anak Gula Tambahan Sejak Dini

Jurnalindo.com –  Pembatasan pemberian gula pada anak perlu dilakukan sejak dini.

Anak berpotensi mengalami beberapa gangguan kesehatan jika terlalu cepat mendapatkan tambahan gula.

Efek samping yang bisa dialami anak yang terpapar gula tambahan sejak dini meliputi gangguan metabolisme hingga kecanduan gula.

Kaitannya dengan ini, dokter anak dari Universitas Gadjah Mada, dr. Kurniawan Satria Denta, M. Sc, Sp.A. memberikan batasan pemberian gula tambahan pada anak.

Baca Juga: Tips Kelola Stres Menurut Psikolog
Bagi anak-anak yang sedang berada dalam masa pemberian MPASI (makanan pendamping ASI), yakni usia kisaran 6 bulan hingga 12 bulan, gula tambahan boleh diberikan maksimal lima persen dari total kalori harian.

“Untuk anak-anak yang lebih besar (batasan gula) 25 gram per hari,” jelas Kurniawan seperti dilansir dari antaranews, Kamis.

Kurniawan mengimbau orangtua untuk lebih jeli dalam membaca label gizi pada minuman berpemanis dalam kemasan agar asupan gula yang dikonsumsi anak tidak berlebihan.

Makanan atau minuman yang terkesan menyehatkan, kata dia, juga perlu diamati label gizinya secara seksama untuk mengetahui seberapa besar kandungan gula. Sebagai contoh, kandungan gula dari susu segar dengan susu yang berperisa akan menunjukkan hasil yang berbeda.

Orang tua patut lebih bijak dalam memilih makanan dan minuman dalam kemasan yang baik untuk dikonsumsi buah hati.

Baca Juga: Satpol PP Amankan 6 Anak Punk, Diantaranya Pasangan Suami Istri.

“Kita harus lebih detail memperhatikan gula yang tersembunyi di balik minuman yang dikonsumsi anak-anak,” kata dia.

Dia menjelaskan ketika ada asupan gula yang berlebihan dari luar tubuh, maka gula tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak. Terlalu banyak mengonsumsi gula punya dampak jangka pendek berupa gangguan metabolisme yang membuat seseorang menjadi mudah lelah.

“Orang lebih mudah lelah kalau banyak gula karena metabolisme energi tidak optimal,” kata dia.

Mengingat gula bisa mempengaruhi tubuh hingga ke tingkat sel, maka gangguan kesehatan bisa mempengaruhi banyak fungsi, mulai dari pencernaan, pembuluh darah hingga otak.

(Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *