Jurnalindo.com – Sedang menjalankan puasa sunnah tapi sulit BAB? Yuk baca artikel ini sampai habis.
Susah buang air besar atau sembelit dapat dialami oleh siapapun, termasuk orang yang sedang berpuasa. Penyebab sembelit pun beraneka ragam, salah satunya yakni kurangnya asupan serat saat puasa.
Sulitnya tubuh mengeluarkan feses menjadi kondisi yang tidak menyenangkan, Pasalnya, perut akan kerap terasa penuh dan tidak nyaman.
Selain asupan makanan, kondisi ini juga bisa disebabkan dehidrasi, aktif atau tidaknya Anda dan tingkat stres.
Melansir dari antaranews, setidaknya ada tiga tips jitu yang dapat menjadi solusi ketika Anda sedang kesulitan BAB kala puasa.
1. Cobalah makan lebih banyak serat.
Saat berpuasa, orang mengurangi makannya menjadi hanya dua kali sehari yakni saat sahur dan berbuka puasa. Sekitar 30 persen dari total asupan kalori hari itu terjadi di saat sahur dan sebanyak 60 persen pada berbuka puasa.
Karena Anda dibatasi makan dua kali sehari saat berpuasa, maka penting untuk memastikan Anda bisa menyantap makanan kaya serat. Dalam studi, peneliti menemukan, makan kurang dari 15 gram serat setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko sembelit.
Makan pagi yang kaya serat dapat membantu mengurangi kemungkinan sembelit.
Oatmeal bisa menjadi pilihan yang cepat, mudah dan diisi dengan serat. Pilihan mudah lainnya untuk sahur yakni smoothie dengan buah yang menghidrasi, yogurt, biji chia, dan biji rami untuk tambahan serat.
Mendapatkan serat dari sumber alami dan makanan utuh menjadi kuncinya.
Serat adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, memainkan peran besar dalam pencernaan dengan secara khusus menambah jumlah besar pada tinja, yang memungkinkan pergerakan usus lebih lembut.
Ketika Anda memilih suplemen serat, Anda tidak mendapatkan manfaat tambahan dari massa ekstra untuk membantu memindahkan dan melunakkan tinja.
2. Minum lebih banyak air
Air dan serat berjalan beriringan. Meningkatkan serat tanpa menambahkan cairan yang cukup dapat menyebabkan lebih banyak sembelit.
Menurut laporan 2016, minum kurang dari 750 mililiter cairan setiap hari dapat menyebabkan sembelit. Sementara kebutuhan air bervariasi dari orang ke orang, Institute of Medicine of the National Academies merekomendasikan 95-125 ons total asupan cairan setiap hari.
Selama puasa, Anda perlu secara teratur minum air pada malam hari daripada mencoba menenggak air saat sahur.
Untuk mengetahui kecukupan asupan cairan Anda, bisa dengan melihat warna urin. Warna urin normal adalah kuning muda sampai pucat. Warna yang lebih gelap menunjukkan Anda mungkin membutuhkan lebih banyak cairan dalam diet.
3. Olahraga
Mungkin sulit untuk menemukan motivasi berolahraga selama menjalankan puasa, tetapi walau hanya berjalan kaki pun dapat membantu mengatasi sembelit.
Cobalah untuk memasukkan jalan kaki 15 menit dua kali sehari kapan pun jadwal Anda memungkinkan, misalnya saat sore hari dan 20-30 menit setelah berbuka puasa. Hindari istirahat dengan posisi tidur ketika perut terasa kenyang. (Nawa)