JurnalIndo.Com – Demak (MTsN 3) Di tengah rasa syukur atas kelulusan peserta didik kelas IX, Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTs Negeri 3 Demak memilih merayakan momen penuh makna tersebut dengan cara yang berbeda, yakni dengan mengulurkan tangan kepada warga yang sedang tertimpa bencana dalam kegiatan bertajuk “Bakti Sosial Sebagai Wujud Syukur dan Peduli Sesama”.
Senin (2/6), para pengurus OSIM MTs Negeri 3 Demakbersama guru pendamping: Waka Kesiswaan (H. Ahmadun, M.Pd.) dan Staf Kesiswaan (Tri Ambar Puspita, S.Kom. dan Muhtadin, S.Pd.I.) mengunjungi Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung – sebagai salah satu wilayah yang terdampak banjir cukup parah beberapa waktu lalu – menyalurkan bantuan dalam bentuk 100 paket sembako bagi warga Banjarsari yang terdampak. Pendistribusian bantuan dilakukan secara langsung oleh OSIM MTs Negeri 3 Demak, dengan bersinergi bersama perangkat Desa Banjarsari, guna memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran dan benar-benar menyentuh warga yang paling membutuhkan.
Waka Kesiswaan, H. Ahmadun, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan merupakan bentuk kepedulian sosial sekaligus rasa syukur atas kelulusan peserta didik kelas IX dari bangku madrasah.
“Ada banyak doa di balik kelulusan peserta didik MTs Negeri 3. Maka, hari ini, kami ingin doa-doa itu diteruskan dengan aksi nyata. Kami ingin momen kelulusan tidak hanya dirayakan secara seremonial, tapi juga memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujarnya.
Kepala Desa Banjarsari, Haryanto, S.H., M.H., mewakili seluruh warga Banjarsari, menyampaikan apresiasi yang tulus serta rasa terima kasih yang mendalam atas kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh OSIM MTsN 3 Demak.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dari adik-adik OSIM dari MTs Negeri 3 Demak. Bantuan ini sangat membantu kami yang sedang tertimpa kemalangan. Kami tidak menyangka, di tengah euforia kelulusan, masih ada anak-anak muda yang peduli kepada kami. Bantuan ini lebih dari sekadar barang. Ini adalah bukti bahwa kami tidak sendirian ,” ungkap Haryanto.
Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala MTs Negeri 3 Demak, Ahmad Soleh M.Pd., mengapresiasi inisiatif para siswa dan berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi tradisi positif yang terus dilanjutkan.
“Kepedulian sosial merupakan nilai penting dalam pendidikan karakter. Saya bangga anak-anak tidak hanya lulus secara akademik, tapi juga menunjukkan empati kepada sesama. Ini bukan sekadar bakti sosial. Ini adalah pendidikan jiwa. Anak-anak belajar bahwa syukur yang sejati bukan hanya untuk dirasakan, tapi dibagikan. Inilah pendidikan karakter yang sesungguhnya,” ucapnya dengan penuh bangga.
Melalui kegiatan ini, OSIM MTs Negeri 3 Demak berharap dapat menumbuhkan semangat solidaritas dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan di kalangan pelajar, serta menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama. Kegiatan ini menjadi penutup manis dari perjalanan tiga tahun peserta didik kelas IX di MTs Negeri 3 Demak. Di tengah genangan banjir dan puing-puing pemulihan, mereka menanam benih kebaikan yang akan tumbuh menjadi karakter kuat di masa depan. Karena sejatinya, kelulusan bukan hanya soal nilai rapor, tetapi nilai kemanusiaan yang akan selalu dibawa dan dikenang.