Jurnalindo.com, – Tanggul di tepi Sungai Godo yang melintas di Desa Penanggungan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, jebol akibat derasnya arus air setelah diguyur hujan berintensitas tinggi. Akibat kejadian itu, material dari tanggul darurat berserakan di ruas jalan penghubung Pati–Gabus.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Widyotomo Kusdiyanto, menjelaskan bahwa pihaknya bersama penyedia proyek telah turun ke lapangan untuk melakukan pembersihan material dan menyiapkan perbaikan permanen.
“Kami sudah survei dan menegur penyedia. Lokasi sedang dibersihkan karena sebelumnya ada bobolan tanggul yang hanya ditahan sandbag dan cerucuk bambu. Di perubahan APBD tahun ini, kami akan bangun tanggul permanen,” ujar Widyo saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).
Ia menyebut, pembangunan tanggul permanen akan menggunakan struktur beton cyclop dengan anggaran sebesar Rp 199 juta, dan ditargetkan rampung pada Desember 2025 mendatang.
Menurutnya, rusaknya tanggul darurat terjadi karena daya tahannya yang rendah terhadap arus deras Sungai Godo. Akibatnya, air meluap hingga membanjiri jalan poros utama.
“Material yang berserakan di jalan itu sisa tanggul darurat yang jebol. Kami sudah mulai pengerjaan sejak Oktober, namun terkendala cuaca hujan. Penyedia sudah menyanggupi membersihkan dalam satu-dua hari kedepan,” ungkapnya.
Adapun volume tanggul yang akan dibangun terdiri dari 38,5 meter di sisi dalam dan 19 meter di sisi luar.
Widyo menambahkan, lokasi Sungai Godo memang kerap menjadi langganan banjir bandang setiap musim hujan. Karena itu, pembangunan tanggul permanen menjadi solusi penting untuk mencegah kerusakan berulang dan menjaga akses lalu lintas warga.
“Sering jebol karena arus banjir bandang dari Sungai Godo cukup kuat. Kalau tidak segera diperbaiki secara permanen, akan terus mengganggu aktivitas masyarakat,” pungkasnya. (Juri/Jurnal)
