Ribuan Warga Siap Demo, Aktivis Pati Galang Donasi Logistik di Simpang Lima

Jurnalindo.com, – Menyambut aksi besar-besaran menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen, sejumlah aktivis dari Gerakan Masyarakat Pati Bersatu mulai membuka posko donasi logistik di Alun-alun Simpang Lima, Jumat (1/8).

Aktivis seperti Ahmad Husain, Yayak Gundul, dan Supriyono alias Mas Botok terlihat berjaga di lokasi, lengkap dengan stand dan mobil pengangkut bantuan.

Aksi ini dilakukan sebagai persiapan untuk menyuplai kebutuhan konsumsi massa aksi yang diperkirakan mencapai puluhan ribu orang saat demonstrasi di Kantor Bupati Pati pada 13 Agustus mendatang.

Ketua Koordinator Aksi, Ahmad Husain, menyatakan bahwa pihaknya hanya menerima bantuan dalam bentuk non-tunai. Sumbangan seperti air mineral, beras, mie instan, telur, dan bahan pangan lainnya sangat dibutuhkan untuk mendukung aksi.

“Kami tidak menerima uang tunai. Fokus kami pada logistik makanan dan minuman untuk ribuan peserta aksi. Ini bentuk solidaritas nyata,” ujar Husain.

Sejak pagi, sejumlah warga sudah datang menyumbang berbagai kebutuhan pokok. Menurut Husain, antusiasme ini menandakan kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pajak yang dinilai membebani rakyat kecil.

“Respons warga sangat luar biasa. Ini bukti bahwa masyarakat tidak tinggal diam melihat kebijakan yang dianggap memberatkan,” tegasnya.

Menurutnya Posko donasi ini akan dibuka hingga 12 Agustus, sehari sebelum aksi. Aktivis juga berjaga 24 jam secara bergiliran untuk melayani dan menerima bantuan warga.

“Gerakan ini menjadi sinyal kuat bahwa perlawanan terhadap kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat, terus menguat di akar rumput. Aksi 13 Agustus nanti diprediksi menjadi unjuk rasa terbesar di Pati dalam beberapa tahun terakhir,”pungkasnya. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *