Ramaikan Festival Jalur Rempah Dalam Menyambut Hari Jadi Pati Ke-701

Jurnalindo.com
Jurnalindo.com

Jurnalindo.com, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat telah menggelar festival jalur rempah dalam rangka menyambut hari jadi Pati yang ke-701 di Halaman Stadion Joyo Kusumo pada Selasa (06/08/2024).

Selain menyambut hari jadi Pati, acara yang bertemakan dengan ‘Wangi Pradesa’ ini sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) Ke-79.

Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Tulus Budihardjo berharap adanya kegiatan ini semoga dapat menggali potensi kebudayaan yang pernah ada.

Memunculkan budaya ini, agar generasi muda dapat belajar bagaimana mengembangkan kembali kejayaan pedagang rempah yang ternyata keberadaanya di wilayah Pati.

“Kami harapkan Festival ini dapat membawa dampak nyata berupa meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pati memanfaatkan potensi-potensi kebudayaan jalur rempah, sehingga dapat melestarikan kebudayaan jalur rempah khususnya di Kabupaten Pati,”ungkapnya.

Adapun kegiatan dalam festival Jalur Rempah ini, pihaknya memaparkan diantaranya ada Pertunjukkan Seni, Pameran UMKM dan Pameran Fotografi yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 – 11 Agustus 2024 di Halaman Stadion Joyo Kusumo.

Dengan adanya pameran UMKM ini, dia berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Pati.

“sebanyak 50 pameran UMKM ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Pati yang berbasis kearifan lokal,” jelasnya.

Ditempat yang sama, PJ Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro mengatakan festival Jalur Rempah ini, salah satu bentuk untuk memperkenalkan kekayaan berbagai macam rempah di Kabupaten Pati.

“Pada festival Wangi Pradesa ini adalah sebuah perayaan budaya yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan rempah dan juga tradisi jalur rempah yang ada di Kabupaten Pati,” jelas Henggar.

Selain itu, pihaknya menyebutkan, bahwa festival Jalur Rempah dapat digunakan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah. Tujuannya, agar anak-anak tersebut mengetahui kekayaan rempah di Kota ‘Bumi Mina Tani’.

“Bagaimana kita mencoba memperkenalkan bahwa budaya rempah-rempah yang sudah ada ditempat kita anak-anak kita semua mampu memahami lebih dalam lagi,”tutup Henggar. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *