BPS Targetkan Pertengahan Tahun 2023 Data Sudah Final

Jurnalindo.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati menyebut di pertengah tahun 2023 data sensus sudah Keluar artinya dapat dijadikan acuan.

Ketua BPS Pati Anang Sarwoto mengatakan bahwa pengelolaan data sampai saat ini sudah mencapai 77 persen dan masih sisa 25 persen yang melibatkan pengentri sebanyak 208 orang.

“Terkait Regsosek ini baru tahap pengolahan sampai 77 persen yang diolah masih ada 25 persen dan insya allah di bulan Februari sudah selesai,”terang Anang saat mengisi acara evaluasi data, pada kamis (2/2/2023)

Baca Juga: MWCNU Trangkil Luncurkan Mobil Layanan Umat

Lanjut Anang bahwa pengentrian data masih tersisa hanya 25 persen saja, sehingga ada pengurangan pengentri yang dulu 208 dan sekarang dikurangi tinggal 132 orang.

Menurut Anang sebenarnya Pengentri mempunyai waktu selama 3 bulan, target yang diselesaikan setiap bulannya mencapai 33 persen, tetapi masuk di bulan Februari atau bulan terakhir sudah mendapatkan 77 persen.

Melihat jumlah tinggal sekian, sehingga pihaknya memaksa ada pengurangan Pengentri, karena memang tinggal 25 persen.

“karena kita melibatkan 208 pengentri, dimulai dari Desember, Januari, Februari ini ada pengurangan jumlah pengentri, karena memang tinggal 25 persen.
Harusnya kan, tiap bulan 33 persen, karena ada 3 bulan. Ternyata 2 bulan kita sudah mencapai 77 persen, sehingga pengurangan pengentri menjadi sekitar 132 dan itu yang akan mengolah sisanya,” ujarnya.

Setelah data tersebut diolah, pihaknya mengatakan data tersebut akan menghasilkan yang namanya PMT atau Proxy Mean Test dengan tujuan mendeteksi keluarga miskin atau keluarga mampu. Akan tetapi hasil data itu dapat digunakan pada bulan Mei 2023.

“data ini digunakan di bulan Mei sebagai FKP/Forum Konsultasi Publik, setelah ini baru data final,”ucapnya

Baca Juga: Sambut 1 Abad NU, MWCNU Trangkil Gelar Istighosah

Selain itu, dirinya menambahkan bahwa pendataan ini ditargetkan selesai semua di pertengahan tahun yakni di Bulan Juni, karena bulan Mei baru FKP.

Kendati Demikian, dengan diadakan pendataan Regsosek ini, untuk mengetahui keluarga mulai di tingkat paling miskin sampai paling mampu, jadi Semua keluarga di data semua tanpa terkecuali.

“Bedanya Reskroscek dengan yang lain, ini ada peringkat dan masing-masing ketua SLS harus bisa peringatan mulai dari termiskin sampai termampu dengan data-data yang disajikan,”pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *