Mengintip Berapa Harga Biaya Haji Sekarang

JurnalIndo.com – Kementerian Agama Republik Indonesia telah resmi mengumumkan biaya keberangkatan haji tahun 2023 sebesar 69 juta yang awalnya hanya 42 juta rupiah. Tentunya kebijakan yang diambil tersebut mengagetkan jamaah Haji sekarang.

Menanggapi hal demikian, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Pati, Abdul Hamid menjelaskan bahwa kenaikan tarif haji ini dikarenakan dana optimalisasi yang dikelola Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) untuk subsidi mulai menipis.

Dikatakan, sebenarnya biaya haji pada umumnya mencapai 98 juta, sedangkan para jamaah hanya dikenai 69 juta sisanya itu ditanggung dari biaya optimalisasi.

Baca Juga: Bertambahnya Kendaraan,Tahun Ini Kemungkinan Pendapatan Pajak Ditambah

“Biaya ini dihitung rasional untuk memberikan penyelenggaraan bagi jamaah haji di Arab Saudi. Karena biaya ini harus dibayarkan dari biaya asli sekitar 98 juta. Tapi hanya cukup 69 juta, sisanya ditanggung dana optimalisasi,” ungkap Hamid di kantornya Saat ditemui Tim Jurnalindo (26/1/2023).

Kenaikan tersebut tentunya mengejutkan masyarakat, Menurut Hamid, biaya yang harus dibayar sebelumnya hanya 42 juta saja, tetapi sekarang mencapai 69 juta, Sehingga ada kenaikan dengan nominal cukup besar mencapai 27 juta.

Walaupun sudah dinaikan sekian, perlu diketahui, BPIH masih menanggung subsidi dari dana optimalisasi dari yang semula 56 juta. Kini masih menanggung subsidi hampir 30 juta tiap jamaah.

“Menjadi problem ketika biaya ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 42 juta, sekarang 69 juta. Ini luar biasa besar. Tapi ini berkaitan dengan biaya yang digunakan BPIH untuk memberikan subsidi kepada jamaah haji,”terangnya.

Baca Juga: Jalan Kol.Sugiyoni Pati Rusak Lagi Ini Penyebabnya

Menurut Hamid jika biaya ini tidak dinaikan, dikhawatirkan para jamaah haji di tahun 2030 dan segera tidak akan bisa menikmati subsidi. Sehingga pembiayaan haji akan lebih besar dari saat ini.

“Kalau dana optimalisasi itu diberikan banyak sekarang, maka akan habis dan diprediksikan di 2030 dana optimalisasi subsidi itu akan berkurang bahkan habis. Sehingga kemudian jika subsidinya sekarang banyak. Jamaah 2030 nanti tidak dapat subsidi,” ujarnya.

Sehingga dari kami perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kenaikan biaya haji saat ini, karena bisa dibilang minat warga Pati untuk pergi haji bisa dibilang sangat tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *