Jurnalindo.com - Permasalahan yang sering terjadi yang dirasakan oleh petani diantaranya ialah sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. Kejadian itu Teringat di tahun 2022 kemarin sangat sulit mendapatkan pupuk. Kalau misalnya ada harganya selangit.
Melihat permasalahan tersebut Dispertan Kabupaten Pati menyebut pupuk subsidi tahun 2023 ini dipastikan tercukupi. Sehingga Para Petani tidak kebingungan untuk mendapatkan Pupuk murah.
Hal demikian disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati Niken Tri Meiningrum, kepada awak media belum lama ini di kantornya.
Lanjut Niken bahwa Pemerintah telah mengalokasikan pupuk bersubsidi untuk petani di Pati tahun 2023 yaitu jenis pupuk urea sebanyak 47 ribu ton, dan NPK hanya mendapatkan 50 persen dari usulan, yakni sebanyak 26 ribu ton.
"Alhamdulillah untuk urea bisa mendapatkan 100 persen dari usulan, dan NPK hanya mendapatkan 50 persen, karena jatah alokasinya kurang dari usulan,"Ungkapnya.
Menurutnya, Jatah alokasi pupuk yang diterima sudah sesuai usulan jumlah kelompok petani yang ada di Pati, dan itu juga sudah sesuai keputusan dari pusat yang disampaikan oleh Dispertan.
"Jumlah petani di Pati ada sekitar 140 ribu lebih, dan dipastikan untuk urea bisa terpenuhi semua 100 persen, namun untuk NPK hanya 50 persen terpenuhi,"Ujarnya.
Jatah pupuk yang diterima, Lanjut Niken Tri tidak ada pengurangan, karena itu sesuai dengan jumlah kelompok tani yang ada di Pati.
"Usulan yang disampaikan sesuai jumlah kelompok tani, kalau kelompok tidak mengusulkan maka beda lagi, harusnya jatah itu bisa tetap, namun untuk berkurang juga bisa, itu tergantung lahan,"Katanya.
Baca Juga: KPU Pati Lantik 1218 Anggota PPS, Di Stadion Joyokusumo
Disinggung soal kelangkaan pupuk, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, Niken mengaku sudah menegaskan kepada pihak distributor agar jangan sampai tidak ada pupuk atau stok, karena dalam aturan di Permendag sudah jelas.
"Pupuk langka itu tidak ada, namun kadang petani itu penggunaannya tidak sesuai aturan,"pungkasnya
Artikel Terkait
DPRD Pati Usulkan Adanya Kali Sodetan, Pemerintah Pusat Belum Tindaklanjuti.
Satpol PP Pati Sebut Angka HIV/AIDS semakin Parah Ternyata ini penyebabnya
Penilangan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Kurang Maksimal, Polresta Pati Terapkan Tilang Manual
Dispertan Pati Sebut Sebanyak 6.642 Hektar Dinyatakan Puso
Jalan Gabus-Tambakromo Rusak Parah, DPUTR Pati Anggarkan Rp 1 Miliar