DPRD Pati Usulkan Adanya Kali Sodetan, Pemerintah Pusat Belum Tindaklanjuti.

Jurnalindo.com, – Sudah hal yang biasa bahkan dibilang menjadi rutinitas hampir setiap musim hujan datang bencana banjir di wilayah Kabupaten Pati pasti terjadi.

Apalagi di daerah bantaran sungai J uwana yang menjadi muara kiriman air dari berbagai daerah berkumpul menjadi satu.

Menanggapi kejadian itu selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin mengungkapan bahwa perlu penangan serius terhadap bencana dari pemerintah daerah dan Pusat.

Baca Juga: Ratusan Kades Geruduk DPR RI Minta Perpanjang Jabatan Menjadi 9 Tahun

Sebelumnya sudah dibahas bagaimana solusi terhadap penanggulangan bencana banjir yang terjadi hampir setiap musim penghujan. Tetapi hingga saat ini belum terealisasikan

“di tahun 2017 dari Bali Besar Semarang (BBS) dan BBS Pusat merencanakan membuat kali Sodetan mas, ninggal Pemerintah pusat menindaklanjuti,”ujar Ali saat ditemui tem jurnalindo di Kantornya (12/1/1/2023)

Menurutnya pelaksanaan pembuatan kali sodetan tersebut, ia mengaku tidak akan mampu anggarannya kalau dari APBD. Melainkan harus dianggarkan dari APBN.

“pembuatan itu memang butuh anggaran yang tidak sedikit, kalau dari APBD tidak kuat itu harus APBN,”tegasnya.

Faktor lain selain penyebab banjir di wilayah sungai juwana ialah adanya parkir Kapal-kapal besar yang bersandar sepanjang sungai tersebut, dan itu berdampak sangat besar. Sehingga air tidak dapat mengalir dengan normal.

Baca Juga: Dibilang Ada Resesi Global, PT Dua Kelinci Tidak Ada PHK

“sebenar sudah dibuatkan Tambat Kapal, tapi belum maksimal karena terbentur anggaran,”imbuhnya.

Ali berharap permasalah ini harus segera diatasi dengan cepat, oleh karena dari pemerintah daerah telah menyampaikan ke pusat terkait dampak banjir yang terjadi di Kabupaten Pati yang hampir berminggu-minggu keadaan air masih belum surut.

” pemerintah pusat jangan tutup matalah.
Kemudian turun mengatasi banjir yang terjadi di kabupaten pati ini. Karena banjir ini diakibatkan pembuang air dari lereng gunung muria, kendeng, bendungan wilangun kudus dan demak juga muara nya disini. jadi air kesini tumbuhan dari 4 kabupaten kepati semua. Kesungi juwana ini,”tandasnya.

Dengan kondisi seperti itu tidak ada aktivitas warga selain menunggu bantuan dari luar dan ini menyebabkan kelumpuhan ekonomi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *