Disdikbud Pati Usulkan Adanya Museum, Legislatif Belum Ada Tanggapan.

Jurnalindo.com, – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati sudah mengusulkan ke pihak Legislatif terkait pengadaan museum tetapi sampai sekarang belum diamini. Pasalnya setiap daerah kalau ada meseum itu pertanda daerah tersebut peduli akan nilai sejarah.

Usulan mengenai itu pernah disampaikan langsung oleh Pamong budaya, Revita Puspita Hadi saat ditemui awak media di kantornya belum lama ini.

“Pengennya kami itu usulan mendirikan museum. Tapi kita tidak tahu dari DPRD bagaimana, tapi kita sudah pernah mengusulkan. Kita sudah usulkan tetapi tidak ada tindak lanjut, tergantung legislatif,” ujarnya.

Baca Juga: Jelang Hari Imlek, Lokasi Klenteng Pati Dipenuhi Stand, Guna Tingkatkan UMKM.

Menurut pengakuannya belum dikabulkannya usulan museum tersebut lantaran biaya yang tidak sedikit. Selain itu juga diperlukan tenaga ahli baik itu arkeolog, sejarawan, ataupun ahli filologi dalam merawat benda kuno sebagai inventaris atau daya tarik museum.

Padahal, keberadaan museum cukup penting sebagai sarana edukasi dan pengetahuan anak-anak sekolah. Revita juga tak menampik jika kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terhadap benda-benda kuno masih kurang. Tentunya, hal ini mengacu pada kota tetangga seperti Kudus, Jepara, hingga Rembang yang saat ini mempunyai museum.

“Museum kan dananya banyak, perawatannya juga banyak dan mahal. Misal saja untuk menciptakan replika atau merawat temuan benda sejarah, itu ada tekniknya sendiri dan tenaga ahli harus benar-benar mampu, bukan orang sembarangan,” sambungnya.

Revita juga berharap ada tindak lanjut dari pihak terkait untuk realisasi pendirian museum. Karena disamping dijadikan sebagai sarana pendidikan, museum tentunya dapat dijadikan daya tarik wisata yang akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca Juga: Fromis 9 Akhirnya Miliki Lighstick Resmi Setelah 5 Tahun Berkarir

“Jika ada museum tentu paling cocok di dalam kota, untuk edukasi atau pembelajaran juga. Sehingga nanti anak-anak bisa dikenalkan. Misal, dapat temuan itu darimana. Sehingga nanti jika di Pati, semua temuan benda kuno yang ada di Pati bisa dikenalkan,” tandasnya.

Tentunya jika berkaca pada kota tetangga, Pati seharusnya punya museum mengingat banyaknya tinggalan sejarah yang ada di Kabupaten Pati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *