Dapat laporan dugaan Bulog jual beras ke Kab. Lain DPRD Pati Langsung bertindak

Jurnalindo.com, – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Pati panggil Bulog Pati untuk menanyakan apakah benar Bulog pati menjual beras ke Kabupaten Rembang.

Dikarenakan Komisi B dan Ketua Dewan Ali Badrudin mendapati laporan bahwasanya pihak bulog mengirim pasokan beras ke Kabupaten sebelah.

Dalam rapat koordinasi (Rakor) pengendalian stok dan harga beras bersama Bulog Pati beberapa waktu lalu, dugaan tersebut seketika dibantah oleh kepala Bulog Pati, Riki Soesono.

Baca Juga: Meski Paceklik, Komunitas Nelayan Gandeng Ansor Pati Peduli Korban Banjir Pati

“Apakah bapak bermitra UD Jhon Putra dan Sari Buana Rembang? Soalnya, saat ini beras dipasaran tidak ada (langka). Kami cari untuk bantuan banjir itu tidak ada,” tanya Ali.

Ketika mendengar informasi tersebut, selaku anggota dewan yang bertugas dalam pengawasan, sudah sepatutnya pihak DPRD memastikan hal itu, apabila kejadian itu benar-benar terjadi maka sangat merugikan masyarakat Pati.

Menurutnya di tengah Kondisi bencana banjir yang merendam ratusan Hektar area Persawahan, ditambah lagi temuan laporan dilapangan harga beras melonjak tinggi Sampai tembus 13.000 per kilo. Padahal Pihak Bulog hanya menjual di angka 8300 per kilo. Sehingga kecurigaan Anggota Dewan pun meradang.

Baca Juga: Tuntutan FNB, DPRD Pati Berjanji, Segera Sampaikan Ke Pusat

“saya konfirmasi dengan kepala cabang Bulog Kabupaten Pati bersama jajarannya, terkait dengan beras Bulog yang seharusnya untuk operasi pasar itu apakah benar dijual ke lain daerah?” tanya Ali lagi.

Menanggapi dugaan dari ketua DPRD ini, kepala Bulog Pati Riki Soesono membantah isu tersebut. Dirinya menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah bermitra dengan perusahaan asal Rembang.

“Tidak pak, kami pastikan tidak.
Enggak ada itu, masing-masing Bulog termasuk Bulog Pati ada mitranya sendiri,” jawabnya.

Untuk mengendalikan harga beras di pasaran yang saat ini cukup tinggi. Ali ingin Bulog membuktikan dugaannya tersebut, dengan melakukan operasi pasar bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *