Pati Berduka, Banjir Bandang yang melanda Kabupaten Pati Menyisakan Duka

Jurnalindo.com, Pati – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pati khususnya Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati menyebabkan banjir bandang yang mengakibatkan ratusan rumah tergenangi air.

Kepala Desa Sinomwidodo Rakimin mengungkapkan hujan deras semenjak pukul 18:00-21:00 WIB kemarin mengakibatkan banjir bandang kejadian ini merupakan yang paling besar.

“kurang lebih satu bulan setengah kejadian banjir bandang hampir 7 kali, dan ini merupakan yang paling besar.

bisanya tinggi hanya 1 meter,” ujar Kades Sinomwidodo saat ditemui jurnalindo pada (1/12/2022).

Baca Juga: Lagi Pati Di terjang Banjir Bandang Ketinggian air capai dua meter lebih

Sementara itu, kerusakan rumah yang ditimbulkan banjir bandang tersebut mencapai ratusan rumah, sehingga untuk sentara waktu masyarakat tinggal di tempat pengungsian ada juga yang pergi ke tempat keluarganya.

Adapun bantuan yang dibutuhkan sekarang ini selain logistik, pakain, obat-obatan, tetapi ada yang lebih penting yaitu bantuan berupa material bangunan.

“Jumlah rumah yang terdampak banjir mencapai 650 rumah, sedangkan kerusakan rumah yang parah 200, dan 3 rumah yang roboh,” ungkapnya.

Dirinya melanjutkan, korban yang meninggal di tempat kejadian hanya Satu orang karena tingginya air mencapai 2 meter, hingga korban terjebak di dalam. untuk mengevakuasi korban tersebut dibantu warga sekitar, Polri, TNI, dan Ormas

“yang meninggal hanya satu orang berinisial SM (65) tahun tetapi dikabarkan kembali hari ini korban yang meninggal bertambah satu, sedangkan yang dilarikan ke rumah sakit ada 4 orang,”terangnya.

Baca Juga: Angin Kencang Menerjang Enam Desa Di Dua Kecamatan Di pati.

Selain itu, untuk membersihkan puing-puing dan lumpur dari sisa banjir bandang tadi malam, warga dibantu tim relawan, TNI, Polri, BPBD, Ormas.

Dirinya berharap kepada masyarakat untuk segera mengembalikan fungsi hutan karena banjir yang sering terjadi ini, merupakan dampak dari hutan yang gundul, kemudian fungsi sungai sekarang sudah dangkal harus segera dinormalisasi. (Juri/Jurnalindo) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *