Jurnalindo.com, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur sebagai fondasi utama kemajuan daerah.
Tahun 2025 ini, Pemkab Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) menggelontorkan anggaran besar untuk memperbaiki 67 ruas jalan dan empat jembatan strategis di berbagai wilayah.
Langkah ini merupakan wujud nyata upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata hingga pelosok desa.
Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Kabupaten Pati, Hasto Utomo, menjelaskan, proyek perbaikan jalan dan jembatan tahun ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 287,5 miliar, ditambah dukungan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk lima ruas jalan.
“Dari total 67 titik, sekitar 50 sudah selesai diperbaiki. Sisanya sedang proses penyelesaian, dan kami optimis seluruhnya rampung sebelum akhir Desember,” jelas Hasto.
Hasto menambahkan, Pemkab Pati berkomitmen memastikan seluruh proyek berjalan sesuai jadwal dengan kualitas terbaik.
“Kami ingin hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat. Jalan yang baik berarti perekonomian lancar, aktivitas warga lebih mudah, dan kesejahteraan meningkat,” ujarnya.
Selain ruas jalan, pemerintah juga fokus membangun empat jembatan penting, yakni Jembatan Sokopuluhan–Mencon, Tlogoayu–Karaban–Wuwur, Sinomwidodo–Karangwono, dan Sambirejo–Sugihrejo.
Dari empat titik tersebut, satu jembatan sudah selesai dan dapat digunakan, yaitu Jembatan Sokopuluhan–Mencon di Kecamatan Sukolilo.
Adapun total anggaran pembangunan jembatan mencapai sekitar Rp6,5 miliar.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkab Pati terus bergerak untuk menciptakan infrastruktur yang mantap, modern, dan berkelanjutan. Upaya ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Pati tidak hanya membangun jalan dan jembatan, tapi juga membangun harapan dan kemajuan untuk masa depan Pati yang lebih sejahtera,” tutup Hasto. (Juri/Jurnal)
