Pembangunan Tanggul Darurat Sungai Widodaren Capai 45 Persen, Ditarget Rampung Sepekan

Jurnalindo.com, – Pembangunan tanggul darurat di Sungai Widodaren, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, telah mencapai sekitar 45 persen. Proyek yang dimulai sejak Selasa (4/11/2025) ini ditargetkan rampung dalam waktu tujuh hari kedepan.

Progres pekerjaan tanggul darurat tersebut dipantau langsung oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Sri Wulan, pada Senin (10/11/2025). Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu datang untuk memastikan proses pembangunan berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Tenaga Ahli BNPB, Bambang Eko Protolo, menjelaskan bahwa hingga saat ini pengerjaan tanggul sudah mencapai titik kritis kedua dan ketiga sepanjang 250 meter. Adapun pengerjaan di titik pertama yang berada di sisi Jalan Pantura Pati–Rembang telah selesai lebih dulu.

“Mulai hari ini, sasaran pembangunan tanggul ada di titik dua dan tiga di aliran Sungai Widodaren, sepanjang kurang lebih 250 meter. Target kami maksimal tujuh hari sudah selesai,” ujar Bambang.

Meski demikian, lanjutnya, tim di lapangan menghadapi beberapa kendala teknis. Salah satunya adalah medan tanggul yang sempit dan sulit dilalui alat berat seperti excavator. Kondisi tersebut menuntut kehati-hatian agar tidak memperparah kerusakan tanggul.

“Kendalanya masalah alam, lahan atau jalan tanggul terlalu sempit untuk dilewati alat berat. Jadi pergerakannya harus hati-hati agar tidak tergelincir,” tambahnya.

Selain itu, cuaca yang tidak menentu turut mempengaruhi kecepatan pekerjaan. Proses pemasangan cerucuk bambu dan karung berisi tanah sulit dilakukan ketika hujan turun.

“Kalau hujan deras, pekerjaan bisa terhambat. Mudah-mudahan cuaca mendukung agar target bisa tercapai,” tuturnya.

Sementara itu, Sri Wulan menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian tanggul darurat, mengingat Kabupaten Pati mulai memasuki musim hujan. Ia berharap seluruh pihak bekerja maksimal sesuai target waktu yang telah ditetapkan.

“Tadi kita lihat progresnya sudah sekitar 45–50 persen dan hasilnya cukup bagus. Pekerja juga lembur hingga delapan jam per hari. Insyaallah dalam tujuh hari ke depan sudah selesai semuanya,” ungkapnya optimistis.

Dengan rampungnya tanggul darurat ini, diharapkan potensi banjir susulan di wilayah Batangan dapat diminimalkan, sambil menunggu pembangunan tanggul permanen. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *