PDB Tingkat SMA di Pati Ditemukan Ada 18 KK Terindikasi Palsu

Jurnalindo.com
Jurnalindo.com

Jurnalindo.com, – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Pati diwarnai kecurangan. Lantaran sebanyak 18 Kartu Keluarga (KK) terindikasi palsu. Temuan kk palsu tersebut berada di dua Sekolah favorit di Kabupaten Pati yakni di SMA N 1 Pati dan SMA N Juwana.

Dugaan ini terdengar ke telinga anggota dewan, sehingga untuk menggali informasi tersebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memanggil sejumlah pihak terkait yaitu Cabang Dinas Pendidikan Wilayah lll Jawa Tengah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pati dan pihak sekolah.

Dalam panggilan ini, Ketua DPRD Pati, Ali Badruddin telah mempertanyakan terkait berita yang beredar di medsos bahwa ada sejumlah KK pendaftar terindikasi Palsu.

“Ini menyikapi berita yang tersebar di medsos dan temuan terkait penerimaan siswa baru 2024 di tingkat SMA. Yang mana tadi dijelaskan oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah lll Jawa Tengah bahwasanya ada temuan ketidaksesuaian terkait KK untuk mendaftar,” kata Ali

Dikatakan KK yang palsu tersebut ditegaskan kembali oleh pihak Disdukcapil bahwa berita yang beredar selama ini memang benar adanya. Sehingga Pihaknya pun meminta Disdukcapil Pati untuk menelusuri pelaku pemalsuan itu.

“Setelah dikoordinasikan dengan Disdukcapil mengiyakan bahwa KK itu menurut Disdukcapil Pati, KK tidak sesuai atau palsu. Maka kami minta kepada Disdukcapil Pati untuk diteruskan. Siapa yang memalsukan KK itu,” terangnya.

Ia khawatir kasus ini tidak hanya terjadi di dua sekolah tersebut. Sehingga pihaknya data PPDB tingkat SMA di Pati secara keseluruhan. Sebab menurutnya pemalsuan ini harus ditelusuri lebih jauh lagi.

“Takutnya palsu tidak hanya 18 itu. Ada yang lebih lagi di Kabupaten Pati karena itu hanya di SMA 1 dan SMA N Juwana. Makanya tadi kita minta kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah lll Jawa Tengah minta datanya secara keseluruhan. Mau kita cek kebenaran dari KK tersebut,” tegasnya.

Jika temuan itu benar, pihaknya juga akan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib. Namun ini DPRD masih akan melakukan pendalaman terlebih dahulu.

“Kalau nanti benar ada temuan, kami akan menyampaikan kepada Pak Pj Bupati Pati atau pak Gubernur, kemudian kami akan menyampaikan ke pihak yang berwajib. Tapi ini masih tahap kita minta data-data. Siswa yang diterima SMA negeri SMK Negeri se-kabupaten Pati. Calon siswanya, alamatnya, NIK, melalui jalur apa, biar tidak ada titipan,” pungkas dia. (Juri/jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *