Jurnalindo.com, – Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mina Gunung Rowo Indah menggelar kerja bakti massal untuk membersihkan tumbuhan Mimosa yang semakin mengganggu aktivitas penangkapan ikan di kawasan Waduk Gunung Rowo. Pembersihan dilakukan secara gotong royong oleh para nelayan bersama sejumlah instansi terkait, pada Jumat (21/11/2025).
Sekretaris KUB Mina Gunung Rowo Indah, Toni, menjelaskan bahwa keberadaan Mimosa sudah sangat meresahkan. Selain merusak peralatan nelayan, tumbuhan ini juga menimbulkan pencemaran saat membusuk.
“Tumbuhan Mimosa sangat mengganggu penangkapan ikan. Akarnya bisa merusak alat tangkap kami, bahkan saat membusuk mencemari air waduk,” ujar Toni.
Saat ini, KUB yang beranggotakan sekitar 90 orang nelayan itu rutin mengadakan kerja bakti membersihkan Mimosa, terutama karena tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan baik pada musim hujan maupun kemarau.
“sehingga pembersihan tumbuhan ini harus dilakukan sering-sering lantaran benihnya dinilai sangat sulit dibasmi,”paparnya.
Toni menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polairut, PT Irigasi, BBWS, dan Basarnas yang ikut terlibat dalam kegiatan pembersihan tersebut. Kolaborasi ini disebut penting untuk menjaga kelestarian waduk dan keberlangsungan mata pencaharian para nelayan.
Selain itu, Toni menegaskan bahwa nelayan di wilayah waduk hanya diperbolehkan menggunakan alat tangkap berupa jala tebar.
“Penggunaan alat selain itu tidak diperkenankan untuk menjaga ekosistem dan mencegah kerusakan lingkungan,”pungkasnya. (Juru/Jurnal)












