Jurnalindo.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan penemuan praktik pengurangan volume gas LPG 3 Kg yang mengkhawatirkan. Dalam pernyataannya kepada wartawan di SPBE Patra Trading SPPBE Tanjung Priok, Jakarta Utara, Zulhas menyatakan bahwa ada pengurangan sebesar 200-700 gram dari volume yang seharusnya.
“Kita sudah cek, ini LPG yang 3 Kg sangat diperlukan oleh masyarakat luas, setiap hari digunakan. Ternyata setelah kita cek, rata-rata isinya antara 2.800 sampai 2.200 gram yang seharusnya 3.000 gram,” ujar Zulkifli Hasan. dilansir dari detik.com
Zulhas juga mengungkapkan bahwa ada 11 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) yang terbukti melakukan praktik kecurangan tersebut. Titik-titik ini tersebar di Jakarta, Tangerang, hingga Bandung.
“Praktik pengurangan volume ini tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Ini sudah kita temukan dari hasil monitoring dan pengawasan Pertamina serta Kementerian ESDM,” tambahnya.
Mendag juga menyoroti dampak luas dari praktik ini jika dibiarkan terus berlangsung. “Bayangkan kalau seluruh Indonesia berapa juta itu. Ada 800 lebih SPBE, kita sudah temukan 11 SPBE baru di beberapa daerah yang melakukan praktik tidak sesuai dengan ketentuan,” jelas Zulhas.
Dalam konteks ini, Mendag Zulkifli Hasan menekankan pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas produk yang disalurkan kepada masyarakat. Upaya pencegahan dan penegakan hukum terhadap praktik-praktik seperti ini menjadi perhatian penting dalam menjaga kepercayaan konsumen dan kestabilan pasokan gas LPG yang vital bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.
Jurnal/Mas
