Jurnalindo.com, – Rencana aksi unjuk rasa jilid II pada 25 Agustus 2025 dipastikan batal. Supriyono alias Mas Botok, tokoh Aliansi Masyarakat Pati Timur Bersatu (AMPB), menegaskan bahwa agenda tersebut bukan keputusan resmi aliansi, melainkan inisiatif pribadi Ahmad Husain.
“Demo jilid dua itu murni ide Mas Husain sendiri. Mundurnya dia dari AMPB justru berkah buat kita, karena pernyataannya selama ini sering memicu konflik internal,” tegas Botok, Kamis (21/08/2025).
Mas Botok juga membantah tuduhan Husain yang menuding AMPB ditunggangi kepentingan politik.
“Itu fitnah. AMPB tetap murni mengawal kepentingan rakyat, bukan kepentingan partai atau kelompok tertentu. Kami konsisten menolak pemimpin sombong, arogan, dan penipu rakyat,” tandasnya.
Meski aksi lokal dibatalkan, AMPB memastikan tetap bergerak. Mereka mengalihkan fokus ke Jakarta, tepatnya di Gedung KPK pada 2–3 September 2025.
Aksi ini, bertujuan mendesak KPK agar segera menetapkan Bupati Pati, Sudewo, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek DJKA.
Menurutnya semenjak dibukanya posko donasi pasca aksi, masyarakat sangat mendukung dan antusias mendatangi tempat posko di depan Kantor Bupati Pati.
“Donasi mengalir deras, baik berupa uang maupun armada transportasi. Ada bus, truk, bahkan kendaraan pribadi untuk mengangkut massa ke Jakarta,”ungkapnya. (Juri/Jurnal)
