Jurnalindo.com, – Aulia Mansyudatul Minhah, mahasiswi asal Kabupaten Pati, kembali mengharumkan nama daerah dan kampusnya setelah berhasil meraih penghargaan Kalijaga Berprestasi, ajang penganugerahan bergengsi bagi mahasiswa terbaik di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Mahasiswi Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum tersebut mendapatkan penghargaan berkat konsistensinya menorehkan prestasi akademik maupun non akademik. Aulia mengaku bangga dan bersyukur atas pencapaian itu, yang menurutnya menjadi energi baru untuk terus berkembang.
“Setelah ajang Kalijaga Berprestasi ini, rasa percaya diri saya meningkat. Setiap proses belajar, kegagalan, dan usaha ternyata benar-benar memiliki nilai. Saya juga mendapat jaringan baru dari mahasiswa berprestasi lainnya yang membuat saya semakin termotivasi,” ungkapnya, Rabu (3/12/2025).
Di semester 7, Aulia tengah menghadapi kesibukan menyelesaikan skripsi. Ia menyebut tantangan terbesarnya saat ini adalah menjaga konsistensi prestasi di tengah beban akademik dan persiapan memasuki dunia kerja.
“Sebagai mahasiswa semester akhir, saya perlu membagi waktu secara efektif antara penyusunan tugas akhir dan persiapan karir setelah lulus tahun depan,” ujarnya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar gelar, melainkan pondasi untuk meningkatkan kapasitas diri sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan akademik maupun masyarakat.
Di luar perkuliahan, Aulia dikenal aktif dalam berbagai organisasi kampus maupun komunitas daerah. Ia tergabung di Komunitas Mahasiswa Pelajar Pati (KMPP) Yogyakarta, pernah menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hukum, serta Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah dan Hukum.
Aulia juga merupakan anggota Komunitas Peradilan Semu UIN Sunan Kalijaga, wadah yang membawanya mengikuti berbagai kompetisi hukum. Meski sering mengalami kegagalan, ia mengaku tidak pernah menyerah.
“Saya pernah gagal di lomba surat dakwaan, legal opinion, hingga National Moot Court Competition. Tapi semua itu bagian dari proses. Saya percaya usaha tidak menghianati hasil,” tuturnya.
Keuletannya terbayar ketika ia berhasil meraih Juara 2 National Moot Court Competition Piala Abdul Kahar Mudzakkir XI Tahun 2025, sebuah prestasi bergengsi di kancah nasional.
Prestasi akademiknya juga dibuktikan dengan terpilihnya Aulia sebagai penerima Beasiswa Bank Indonesia (BI) sejak semester 4. Ia bergabung dalam komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat UIN Sunan Kalijaga dan menjadi bagian Divisi Pengabdian Masyarakat.
Selain cakap di bidang hukum, Aulia juga memiliki ketertarikan di dunia kreatif seperti desain grafis dan editing video. Keterampilan itu kerap ia manfaatkan dalam kegiatan organisasi dan publikasi.
“Saya terbiasa berkoordinasi dengan banyak orang, membagi peran, dan menjaga komunikasi. Saya juga punya manajemen waktu yang cukup baik untuk membagi kuliah, organisasi, dan kompetisi,” jelasnya.
Aulia menyebut kedua orang tuanya sebagai sumber kekuatan terbesar dalam setiap proses yang dijalani. Dukungan moral dan doa yang tak pernah putus membuatnya terus melangkah meski menghadapi berbagai tantangan.
“Setiap dukungan kecil dari orang tua adalah kekuatan yang tidak bisa saya temukan di tempat lain. Kerja keras dan pengorbanan mereka menjadi alasan terbesar saya untuk terus berusaha dan berprestasi,” tegasnya.
Bagi Aulia, setiap penghargaan yang ia peroleh adalah bentuk rasa terima kasih kepada orang tua yang selalu mendukung tanpa syarat. (Juri/Jurnal)












