Kesuburan Tanah Berkurang, Dispertan Pati Sebut Gegara Ketergantungan Pupuk kimia Masih Tinggi

Jurnalindo.com
Jurnalindo.com

Jurnalindo.com, – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati menyebut ketergantungan untuk menggunakan pupuk kimia terbilang masih tinggi. Akibatnya kondisi tanah lambat tahun akan mengalami penurunan tingkat kesuburan.

Melihat kondisi ini, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan bahwa ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Pati. Meskipun selama ini para Petani sudah diberikan arahan agar beralih ke Pupuk organik.

Namun, ajakan tersebut belum bisa diterima seutuhnya oleh para petani, hal ini dikarenakan output memakai pupuk organik membutuhkan jangka panjang, berbeda dengan Pupuk kimia hasilnya jelas terlihat.

“ menggunakan pupuk organik tidak serta merta kelihatan hasilnya tetapi harus bertahap dan harus sabar dan membutuhkan waktu 6-8 tahun baru kelihatan hasilnya. Sedangkan pupuk kimia pada saat itu juga sudah kelihatan hasilnya,”ungkapnya.

Kesulitan untuk menyadarkan para petani agar beralih ke pupuk organik, pihaknya mengaku membutuhkan waktu lama, lantaran tidak cukup hanya mengajak tetapi juga pola pikir masyarakat benar-benar dipahamkan.

“tapi ini menjadi PR pemerintah ya untuk merubah pola pikir para petani yang selama ini mayoritas menggantungkan dengan pupuk kimia itu memang membutuhkan waktu lama,”jelas Niken

Sementara upaya yang sudah dilakukan, kata Niken telah memberikan pelatihan dalam pembuatan pupuk organik baik berbentuk cair maupun padat. Hal ini bertujuan agar masyarakat sadar bahwa untuk membuat pupuk organik tidak sulit.

“Kami melalui tematik ya istilahnya kami ada kegiatan itu fokuskan untuk menggunakan pupuk organik. Dari mungkin pembuatan organik baik cair maupun yang padat itu selalu ada dalam materi kami,”ujarnya.

Selain gampang dibuat sendiri, pihaknya berharap tingkat kesadaran untuk tidak menggunakan pupuk kimia bisa ditinggalkan.

“Agar petani tidak selalu tergantung dengan pupuk kimia, tepi mereka harus sedikit demi sedikit beralih pupuk organik karena tingkat kesuburan tanah kita sudah mulai menurun,”pungkas dia. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *