Jurnalindo.com – Kejutan ulang tahun yang berakhir tragis menewaskan Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, berinisial FN (18), telah membuat siswa lain mengalami trauma berat. Kini, mereka mendapatkan pembinaan dari polisi untuk memulihkan kondisi mental mereka.
“Biarlah leren dhisik (tenang dulu), anak-anak sudah cukup trauma dengan kejadian itu. Mereka tidak berpikir dan menduga kejadian tersebut akan mencelakai temannya, motifnya guyonan tapi meninggalkan akibat yang luar biasa,” kata Kepala Sekolah SMAN 1 Cawas, Klaten, Arik Sulistryorini, di kantornya, dilansir detikJateng, Rabu (10/7/2024). dilansir dari detik.com
Arik juga menjelaskan kondisi dua siswa lain yang ikut kesetrum saat menolong FN. Menurutnya, satu siswa, yaitu A (17), masih menjalani perawatan di rumah sakit. “Yang masih di RS satu dan kondisinya sudah membaik. Kondisi sadar, sudah dipindahkan ke ruang rawat inap (dari UGD),” jelasnya.
“Yang satu setelah kejadian itu langsung pulang. Sudah diminta keterangan juga oleh Polsek,” lanjut Arik.
Terpisah, Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa menyatakan bahwa keluarga korban sudah menerima kejadian itu sebagai musibah dan telah membuat pernyataan resmi. Saat ini, Polsek tinggal menunggu gelar perkara untuk menentukan langkah selanjutnya.
Peristiwa tragis ini terjadi ketika FN mendapatkan kejutan ulang tahun dari teman-temannya. Sayangnya, kejutan tersebut berakhir dengan kecelakaan fatal yang menewaskan FN dan melukai dua siswa lainnya. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam merencanakan kegiatan yang melibatkan unsur kejutan atau guyonan, agar tidak berakhir dengan tragedi serupa.
Masyarakat dan pihak sekolah diimbau untuk memberikan dukungan moral kepada para siswa yang terdampak, serta memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Jurnal/Mas
