Kartika Putri Mengalami Stevens-Johnson Syndrome: Pesan Inspiratif untuk Para Wanita

referensi gambar dari (img.herstory.co.id)
referensi gambar dari (img.herstory.co.id)

Jurnalindo.com – Belum lama ini, presenter Kartika Putri mengungkapkan bahwa dirinya mengalami Stevens-Johnson syndrome, yang membuat wajahnya mengalami breakout parah. Melalui media sosialnya, istri dari Habib Usman ini membagikan foto dirinya tanpa filter, memperlihatkan kondisi wajahnya yang terkena efek Stevens-Johnson syndrome empat bulan lalu.

Dalam unggahannya, Kartika Putri berharap dapat menginspirasi para wanita untuk tetap tampil percaya diri, meskipun memiliki masalah kulit. Ia ingin menunjukkan bahwa sebagai seorang publik figur, dirinya juga tidak luput dari masalah wajah. dilansir dari detik.com

“Aku pengin menginspirasi orang-orang di luar sana yang mungkin ada masalah dengan jerawat, flek, atau lainnya nggak usah berkecil hati gitu, nggak usah down, tetap percaya diri, harus ya normal aja. Aku aja manusia bermasalah kulitnya. Jadi sebenarnya ya tunjukkin aja nggak usah takut,” ujar Kartika Putri saat ditemui di Studio Trans 7, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2024).

Dukungan penuh datang dari sang suami, Habib Usman, yang lebih menyukai penampilan Kartika tanpa make up. “Alhamdulillah Habib tuh malah senang aku nggak make up. Sejatinya make up itu kan tabarruj dan dalam islam memang perempuan disarankan dan diperintahkan untuk tidak tabarruj,” tutur Kartika Putri.

Seiring waktu, presenter kelahiran Palembang ini mengurangi penggunaan make up berlebihan pada wajahnya. Bahkan, ia berencana untuk tidak lagi memakai make up jika sudah tidak tampil di TV.

“Kayak dulu selalu pakai bulu mata palsu sekarang bisa dihindari, dulu masih cukur alis sekarang udah nggak. Berproses kan mudah-mudahan lama-lama bisa nggak make up. Mungkin kalau sudah nggak di tv, udah nggak make up lagi,” pungkasnya.

Kartika Putri berharap langkah yang diambilnya ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak wanita untuk lebih percaya diri dan menerima diri mereka apa adanya, tanpa perlu merasa tertekan oleh standar kecantikan yang sering kali tidak realistis.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *