Jurnalindo.com, – Provinsi Jawa Tengah berhasil mencatat penurunan angka kemiskinan ekstrim sebesar 0,10 persen, turun dari 9,58 persen menjadi 9,48 persen.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam kegiatan Konvergensi Penanganan Kemiskinan Lintas Sektor yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (04/08).
Menurut Luthfi, keberhasilan itu merupakan hasil sinergi kolaboratif antara berbagai sektor, termasuk bidang kesehatan, pendidikan, serta bantuan rumah tak layak huni (RTLH).
“Penurunan ini mencakup hampir 2 juta masyarakat yang merasakan dampak dari program terstruktur dan tepat sasaran,” ujarnya.
Meski capaian positif sudah terlihat, Gubernur menegaskan bahwa upaya pengentasan kemiskinan ekstrim masih harus terus dimaksimalkan.
Ia akan meningkatkan koordinasi lintas kabupaten di wilayah Karesidenan Pati untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan.
Gubernur juga menekankan peran penting anggota Babinsa dan Babinkamtibmas dalam mendukung pemerintah daerah. Melalui program sambang dan komunikasi sosial, mereka akan melakukan final check agar program penanganan kemiskinan semakin akurat dan tepat sasaran.
“Tanpa kolaborasi lintas sektor, kita tidak bisa bangkit,” tegas Ahmad Luthfi.
Upaya bersama ini diharapkan mampu mempercepat pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Juri/Jurnal)
