Jurnalindo.com, – Pemerintah Kabupaten Pati terus menunjukkan keseriusannya dalam mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan. Salah satu proyek strategis yang kini tengah dikebut adalah peningkatan jalan Angkatan Lor–Godo, yang ditargetkan rampung pada pertengahan Oktober 2025 mendatang.
Proyek yang ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati ini menjadi bagian dari satu paket pekerjaan peningkatan jalan di tiga titik sekaligus, yakni Angkatan Lor–Godo, Angkatan Lor–Karangwono, dan Sinomwidodo–Karangwono.
Ketiganya berperan penting dalam memperkuat konektivitas antar desa di wilayah selatan Pati.
Kepala Bidang Cipta Karya Bina Marga DPUTR Pati, Hasto Utomo, menyampaikan bahwa pembangunan tersebut berjalan sesuai rencana dan saat ini tengah dalam tahap penyelesaian akhir.
“Proyek ini kami kebut agar selesai tepat waktu. Tiga ruas jalan ini merupakan satu kesatuan untuk memperlancar mobilitas masyarakat, terutama di kawasan pertanian dan perdagangan,” ujar Hasto, Selasa (7/10/2025).
Jalan Angkatan Lor–Godo sendiri dibangun sepanjang 3.100 meter dengan lebar 5 meter. Dari total panjang tersebut, 385 meter menggunakan konstruksi beton, sementara sisanya dilapisi aspal hotmix untuk menjamin kekuatan dan kenyamanan pengendara.
Sementara dua ruas lainnya, Angkatan Lor Karangwono dan Sinomwidodo–Karangwono, masing-masing dibangun sepanjang 2,3 kilometer dan 1,3 kilometer, dengan lebar antara 4–5 meter. Pengerjaan menggunakan material hotmix berkualitas tinggi agar jalan lebih awet dan minim perawatan.
Pembangunan yang dimulai sejak awal Juni 2025 ini menelan anggaran sekitar Rp15 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Pati. Dana tersebut digunakan untuk peningkatan struktur jalan, perbaikan drainase, serta penguatan bahu jalan agar aman dilalui kendaraan berat maupun ringan.
Lebih dari sekadar proyek infrastruktur, pembangunan jalan ini diharapkan membawa dampak luas bagi masyarakat. Selain memperlancar transportasi hasil pertanian dan perdagangan antar wilayah, keberadaan jalan yang mulus juga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal, wisata desa, serta distribusi layanan publik.
“Akses jalan yang baik akan mempercepat perputaran ekonomi di desa. Petani lebih mudah mengirim hasil panen, pedagang lebih cepat menjangkau pasar, dan masyarakat lebih nyaman bepergian,” imbuh Hasto.
Warga sekitar pun turut merasakan manfaatnya. Dian Utomo, warga Desa Angkatan Lor, mengaku senang karena kini perjalanan menuju desa tetangga menjadi jauh lebih mudah.
“Dulu kalau musim hujan jalan licin dan rusak, kadang kendaraan mogok. Sekarang sebagian besar sudah diaspal, jalannya halus dan cepat. Terima kasih kepada Pemkab Pati yang memperhatikan kami,” ungkapnya.
Dengan target penyelesaian pada pertengahan Oktober 2025, Pemerintah Kabupaten Pati berharap peningkatan tiga ruas jalan tersebut akan menjadi langkah nyata dalam mendorong pemerataan pembangunan, memperkuat konektivitas wilayah, serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Pembangunan jalan bukan hanya membuka akses antarwilayah, tapi juga membuka jalan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Hasto. (Juri/Jurnal)