Inovasi Kelas Cerdas Berbasis IoT, Siswa MA Salafiyah Kajen Pati Raih Emas di Olimpiade Internasional

Jurnalindo.com, – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa MA Salafiyah Kajen, Kabupaten Pati. Mereka sukses meraih medali emas dalam ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) 2025 yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, pada 18–21 Desember 2025.

Kompetisi sains terapan berskala internasional ini diikuti 1.567 tim dari 13 negara, di antaranya Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kazakhstan, Hongkong, Turki, Uzbekistan, Belarusia, Bangladesh, Brasil, Yaman, dan Turkmenistan.

Tim MA Salafiyah Kajen terdiri atas Hilya Mafaza, Sabrina Nazilatur Rohmah, Muhammad Ridwan Arsyad, Nazwa Cahya Mutiara, dan Shofi Aulya Luthfyana. Mereka berhasil memikat dewan juri melalui penelitian berjudul “IoT-Based Smart Adaptive Classroom Integrating Smartband and Environmental Sensors for Real-Time Learning Optimization.”

Penelitian tersebut mengusung konsep ruang kelas cerdas berbasis Internet of Things (IoT) dengan mengintegrasikan smartband dan sensor lingkungan. Sistem ini mampu memantau kondisi fisiologis siswa serta parameter lingkungan kelas secara real-time, lalu menganalisis data untuk menyesuaikan kondisi ruang belajar secara adaptif.

Inovasi ini bertujuan meningkatkan kenyamanan belajar, konsentrasi siswa, serta efektivitas proses pembelajaran. Sebagai bentuk perlindungan terhadap orisinalitas karya, penelitian tersebut juga telah didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Salah satu anggota tim, Hilya Mafaza, mengungkapkan bahwa keikutsertaan dalam I2ASPO 2025 menjadi pengalaman berharga, terutama dalam pengembangan kemampuan riset, kerja sama tim, dan presentasi ilmiah di tingkat internasional.

“Proses penelitian dan kompetisi ini melatih kedisiplinan, tanggung jawab, serta kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan nyata di dunia pendidikan,” ujarnya, Kamis (25/12/2025).

Ia menambahkan, pengalaman tersebut menjadi motivasi untuk terus belajar dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Mulai dari penyusunan penelitian, pengujian ide, hingga penyampaian hasil secara ilmiah, semuanya memberi pembelajaran berharga bagi kami,” kata dia.

Tim ini didampingi dua guru pembimbing, yakni Isyarotuz Zakiyyah sebagai pembimbing bidang biologi dan Moch. Chamdan Yuwafi sebagai pembimbing bidang teknologi.

Menurut Moch. Chamdan Yuwafi, penelitian tersebut menunjukkan kemampuan siswa dalam mengintegrasikan teknologi dengan persoalan nyata di dunia pendidikan.

“Pemanfaatan teknologi IoT ini tepat guna dan relevan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Medali emas ini membuktikan siswa mampu bersaing di level internasional,” tuturnya.

Sementara itu, Isyarotuz Zakiyyah menilai penelitian ini memiliki pendekatan komprehensif karena memperhatikan aspek fisiologis siswa.

“Kondisi fisik dan lingkungan belajar sangat berpengaruh terhadap konsentrasi dan performa akademik. Penelitian ini telah mengakomodasi aspek tersebut secara ilmiah,” jelasnya.

Kepala MA Salafiyah Kajen Pati, Masrukhan, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.

“Kami sangat bangga. Prestasi ini merupakan hasil kerja keras, ketekunan, dan dukungan seluruh pihak di sekolah. Semoga dapat menginspirasi siswa lain untuk terus berprestasi,” katanya.

Keberhasilan ini diharapkan mampu memperkuat budaya riset, mendorong inovasi berkelanjutan, serta meningkatkan daya saing siswa MA Salafiyah Kajen Pati di tingkat nasional maupun internasional. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *