Jurnalindo.com, – Petani jagung di Desa Brati, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati tengah menikmati hasil panen raya yang menggembirakan.
Selama tiga minggu terakhir, harga jagung pipil panen di wilayah tersebut mencapai angka tertinggi, yakni Rp 4.700 per kilogram.
Salah satu petani setempat, Masrukan, mengatakan bahwa harga tersebut memberikan keuntungan besar bagi petani. Pasalnya, harga jagung pipil panen biasanya hanya berkisar antara Rp 3.900 hingga Rp 4.000 per kilogram.
“Petani yang sudah panen raya di Brati sekarang harganya Rp 4.700 per kilogram. Artinya, petani sangat untung banyak dari modal usaha tani. Tahun lalu kami hanya dapat Rp 3.900 sampai Rp 4.000 per kilogram,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Masrukan menambahkan, harga jagung mulai menunjukkan tren kenaikan sejak tiga pekan terakhir. Saat awal panen, harga masih berada di kisaran Rp 4.400 per kilogram, namun terus merangkak naik karena tingginya permintaan di tingkat tengkulak.
“Panen sudah berjalan tiga minggu. Di minggu pertama harga Rp 4.400 per kilogram, lalu terus naik hingga sekarang Rp 4.700,” jelasnya.
Petani di Desa Brati diketahui menanam varietas jagung P27 Gajah, yang memiliki batang dan akar kuat serta tahan terhadap roboh. Menurut Masrukan, hampir seluruh lahan jagung di desanya menggunakan varietas ini karena dianggap lebih unggul.
“Khusus Brati hampir 100 persen pakai P27 Gajah. Selain batangnya kuat, kami juga kompak menanam varietas yang sama supaya bisa menekan hama dan penyakit,” pungkasnya. (Juri/Jurnal)
