Harga Beras di Pati Stabil, Program GPM Dinilai Efektif Jaga Keterjangkauan

Jurnalindo.com, – Harga beras di Kabupaten Pati saat ini terpantau stabil di kisaran Rp 14 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram. Pemerintah Kabupaten Pati menyebut, stabilitas ini tak lepas dari pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelar secara rutin.

Petugas Analis Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Suwardi, mengatakan stok beras masih aman dan harga tetap terkendali.

“Beras, setelah ada SPHP, saat ini sedang stabil. Kemarin digelontor beras SPHP melalui Bulog, Dinas Ketahanan Pangan, Polresta, Kodim, dan juga setiap kantor kecamatan,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).

Ia menyebut harga beras medium saat ini berada di angka Rp13.500 per kilogram, sedangkan beras premium sekitar Rp14.500 per kilogram. Sementara harga di pasar umum rata-rata Rp 14 ribu per kilogram.

Menurut Suwardi, keberadaan program GPM sangat membantu masyarakat dalam mengakses kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir dengan harga yang lebih terjangkau.

“Harga masih stabil. Secara kuantitas beras, telur, dan gula kita bisa produksi sendiri. Meski penyerapan tinggi, perubahan harga tidak signifikan,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa pasokan beras di Pati masih aman. Harga di tingkat penggilingan padi bahkan lebih rendah, yakni sekitar Rp12.800 per kilogram.

Selain beras, harga daging sapi di Pati masih bertahan di Rp120 ribu per kilogram, ayam broiler Rp 38 ribu, dan ayam kampung Rp70 ribu. Sedangkan harga gula pasir Rp16.500 per kilogram dan minyak goreng MinyaKita Rp16 ribu per liter. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *