Jurnalindo.com, Pati, 17 Januari 2024 – Dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang transportasi, Dinas Perhubungan Kabupaten Pati kembali melakukan evaluasi unjuk kerja lampu lalu lintas di Simpang Lawiyah Tayu. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin untuk mengoptimalkan pengaturan jalan dan persimpangan di tengah pertumbuhan volume lalu lintas yang terus meningkat.
Pertumbuhan volume lalu lintas yang pesat di Kabupaten Pati menjadi salah satu alasan utama Dinas Perhubungan untuk secara berkala melakukan evaluasi unjuk kerja ruas jalan dan persimpangan. Hasil dari evaluasi ini nantinya akan menjadi dasar untuk menetapkan kebijakan penanganan apabila terjadi permasalahan lalu lintas, seperti kemacetan dan kecelakaan yang sering terjadi.
Hari ini, petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Pati fokus melakukan evaluasi unjuk kerja persimpangan di Simpang Lawiyah Tayu. Evaluasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari pemasangan lampu lalu lintas di simpang tersebut pada tahun 2023. Kepala Dinas Perhubungan, Teguh Widyatmoko AP M.Si., melalui Kepala Seksi Rekaya Lalu Lintas, Andre Surahmat. S.SiT, MM., menjelaskan bahwa petugas melakukan survei pergerakan arus lalu lintas dari masing-masing kaki Simpang Lawiyah. Tujuan survei ini adalah untuk mengetahui volume lalu lintas dari setiap kaki simpang, yang selanjutnya akan dianalisis guna menentukan waktu siklus lampu lalu lintas yang optimal.
Menurut Andre Surahmat, “Analisis volume lalu lintas ini akan menjadi dasar dalam menentukan durasi lampu merah, kuning, dan hijau pada setiap simpang. Hal ini bertujuan untuk menciptakan aliran lalu lintas yang lebih lancar dan aman, serta mengurangi risiko kemacetan dan kecelakaan.”
Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif terhadap permasalahan lalu lintas yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Pati, khususnya di Kecamatan Tayu. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap pola pergerakan lalu lintas di Simpang Lawiyah Tayu, Dinas Perhubungan berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan aman bagi masyarakat. (Nada/Jurnal)
