Breaking News
Panduan Lengkap: Cara Menjaga dan Merawat Laptop dengan Benar Panduan Lengkap: Cara Membuat Karya Ilmiah yang Berkualitas Keterbatasan Tak Halangi Semangat: Farel, Anak Disabilitas dari Pati Penghafal Al-Qur’an yang Menginspirasi Setiap hari bibir mungil itu tak lepas dari lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dialah Farel Gischa Febianto, bocah 12 tahun asal Perumahan Rendole, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Seorang anak disabilitas yang membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi di jalan Allah. Meski tak bisa membaca, Farel mampu menghafal ayat demi ayat Al-Qur’an dengan fasih dan penuh penghayatan. Ia belajar melalui metode mendengarkan murottal dari ponsel kecilnya. Hanya dengan satu atau dua kali mendengar, Farel sudah mampu menirukan bacaan dengan sempurna. “Nama Farel, setiap hari ngaji terus, sholat, ibadah,” tutur Farel polos saat ditemui di rumahnya, Rabu (15/10/2025), didampingi sang ibu, Tumi’ah, dan orang tua asuhnya, Sri Saptono Yuni Ismoyo. Di tengah kondisi fisiknya yang terbatas, Farel tetap menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Seperti anak-anak lain, ia berangkat sekolah setiap hari, namun selepas belajar, waktunya banyak ia habiskan untuk mengaji dan mengulang hafalannya. Orang tua asuhnya, Ismoyo, yang juga pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Al Khidmah, menceritakan bahwa Farel termasuk anak non-panti yang mendapatkan pembinaan khusus. Ia kerap diberi kesempatan tampil membaca Al-Qur’an di berbagai acara keagamaan. “Pertama kali dia tampil di depan umum di LKSA Al Khidmah. Sejak itu, setiap ada kegiatan keagamaan, saya ajak. Tujuannya supaya Farel percaya diri dan terus semangat,” ujarnya. Farel dikenal memiliki daya ingat yang luar biasa. Ia bisa melanjutkan bacaan ayat meskipun hanya dipancing dengan beberapa kata. Tak jarang, para tokoh agama terharu mendengar lantunannya yang merdu dan penuh makna. Bahkan, Farel pernah tampil membaca Al-Qur’an di hadapan kiai dan jamaah haji di Gedung Korpri Pati, mendapat sambutan haru dari seluruh hadirin. Farel mulai belajar menghafal Al-Qur’an sejak tahun 2020 ketika diasuh oleh LKSA Al Khidmah. Ia belajar melalui murottal dan menirukan bacaan yang ia dengar. “Mulai menghafal waktu masuk panti pertama, pakai HP kecil. Suara murottal didengarkan, lalu dia tirukan. Ingatannya kuat sekali,” ujar Tumi’ah, ibunya, dengan mata berkaca-kaca. Bagi Tumi’ah, Farel bukan hanya anak istimewa, tapi juga sumber kebanggaan dan pengingat untuk selalu bersyukur. “Dia yang mengajari saya ngaji sekarang. Saya malah sering minta diajarin Farel,” katanya sambil tersenyum haru. Kini, Farel mendapat beasiswa dari guru ngajinya sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan kemampuannya. Ia bercita-cita ingin menjadi ustad yang bisa mengajarkan Al-Qur’an kepada banyak orang. “Farel ini ibadahnya rutin. Saya berharap kelak dia bisa mandiri dan benar-benar jadi ustad seperti cita-citanya,” tutur sang ibu. Bagi banyak orang, mungkin keterbatasan adalah alasan untuk menyerah. Tapi bagi Farel, keterbatasan justru menjadi jalan menuju keistimewaan. Dari suaranya yang lembut melantunkan ayat suci, tersimpan pesan kuat bahwa Allah tak menilai dari fisik, melainkan dari ketulusan hati dalam beribadah dan berjuang di jalan-Nya. Dinkop UMKM Pati Jadwalkan Pelatihan AI untuk 400 Peserta di 10 Kecamatan Pemkab Pati Kebut Perbaikan 67 Ruas Jalan dan 4 Jembatan: Target Rampung Akhir Desember

Dinkop UMKM Pati Jadwalkan Pelatihan AI untuk 400 Peserta di 10 Kecamatan

Jurnalindo.com, – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil & Menengah (Dinkop UMKM) Kabupaten Pati mulai melaksanakan pelatihan Artificial Intelligence (AI) bagi pelaku UMKM serta pengurus Koperasi Desa (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Pati dan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), diantaranya PT Telkom, PT Pos Indonesia, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang juga bertindak sebagai narasumber.

Kepala Dinkop UMKM Kabupaten Pati, Siti Subiati, mengatakan pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman tentang branding produk berbasis teknologi AI agar lebih menarik dan mampu bersaing di era digital.

“Program ini bagian dari sinergi Pemda dengan BUMN. Kami ingin pelaku UMKM dan pengurus koperasi bisa memanfaatkan AI untuk memperkuat promosi dan pengemasan produk agar lebih kekinian,” jelas Siti Subiati.

Pelatihan AI tahap pertama ini menyasar 200 desa di 10 kecamatan dengan total 400 peserta, masing-masing desa mengirim dua perwakilan. Berikut jadwal lengkap pelaksanaan:

13 Oktober 2025: Kecamatan Trangkil (32 peserta) dan Juwana (58 peserta)

16 Oktober 2025: Kecamatan Gabus (48 peserta) dan Winong (60 peserta)

20 Oktober 2025: Kecamatan Pati (58 peserta) dan Margorejo (36 peserta)

21 Oktober 2025: Kecamatan Kayen (34 peserta) dan Sukolilo (32 peserta)

29 Oktober 2025: Kecamatan Batangan (36 peserta) dan Jaken (42 peserta)

Menurut Siti Subiati, pelatihan tahap pertama ini menjadi langkah awal sebelum dilanjutkan ke tahap berikutnya yang akan menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Pati.

“Setiap peserta kami harapkan bisa menjadi agen digitalisasi di desanya masing-masing. Setelah ini, kami akan lanjutkan pelatihan untuk wilayah lain secara bertahap,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Pati berharap pelaku UMKM dan koperasi semakin siap menghadapi perubahan zaman, khususnya dalam memanfaatkan teknologi digital dan AI untuk pengembangan usaha. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *