Jurnalindo.com, – Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, melakukan pembongkaran sebanyak 165 kios untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) di alun-alun kembangjoyo.
Pembongkaran kios yang berada di tengah-tengah alun-alun Kembangjoyo ini dengan tujuan untuk menata ulang agar ada ruang terbuka. Sehingga bisa digunakan kegiatan masyarakat.
“Kemudian yang tengah ini memang harus ditata dan di bongkar. Kemudian difungsikan sebagai ruang terbuka yang bisa di dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat,” jelas Hadi Santoso kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati.
Dia mengatakan bahwa selain menata ulang agar kelihatan rapi. Alaun -alun kembangjoyo nanti kedepan dibuatkan akses jalan tembusan agar pengunjung lebih gampang sampai ke lokasi.
“penataan dan pembuatan akses jalan ini supaya bisa memikat para pengunjung, dan ramai seperti awal-awal di buka alun-alun kembangjoyo,”ungkapnya.
Lanjut dia, pembongkaran kios tersebut tidak serta merta dari pemerintah melaiankan usulan dari pemilik Pedagang Kaki Lima (PKL). Hal ini dikarenakan kondisinya sangat sepi dan kois tersebut sudah pada rusak.
“pembongkaran ini berdasarkan usulan dari Pemilik Pedagang Kaki lima (PKL) lantaran kios yang berada di tengah-tengah alun tersebut sangat lah sepi dari pengunjung,”ungkpnya.
Dikatakan, pekerjaan ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati memakan waktu selama tiga bulan, dengan anggaran mencapai ratusan juta rupiah.
“pekerjaan ini sudah dimulai sejak tanggal 19 september hingga bulan november 2024 mendatang, dengan anggaran 144 Juta,”pungkas dia. (Juri/jurnal)
