Jurnalindo.com, – Kabupaten Pati kembali menjadi incaran investor asing. Perusahaan asal China berencana membangun pabrik di bidang industri baut dan baja di wilayah ini. Untuk merealisasikan rencana tersebut, investor tengah mencari lahan seluas kurang lebih 15 hektar.
Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, mengungkapkan bahwa pembahasan terkait nilai investasi masih berlangsung. Namun, ia memastikan pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh agar rencana tersebut segera terealisasi.
“Saat ini nilai investasi masih dalam tahap pembahasan. Investor tengah mencari lahan sekitar 15 hektar sebagai lokasi pengembangan,” jelas Risma, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, Pati memiliki potensi besar untuk menampung investasi industri karena ketersediaan lahan masih cukup luas. Pemerintah Kabupaten juga telah berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dan kondusif.
“Kami pastikan lahan memadai tersedia, dan kami mendukung penuh investasi ini karena Pati berkomitmen menjadi daerah pro-investasi,” tegasnya.
Risma optimistis, keberadaan pabrik ini kelak akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dari sisi penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekonomi lokal, hingga memperkuat posisi Pati sebagai salah satu pusat industri di Jawa Tengah.
Selain itu, kehadiran industri baru juga diperkirakan akan mendorong tumbuhnya sektor penunjang lain seperti transportasi, perdagangan, hingga jasa logistik. Dengan begitu, multiplier effect investasi dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Pati, lanjut Risma, akan memfasilitasi kebutuhan perizinan dan memberikan kepastian hukum bagi investor agar pembangunan pabrik tersebut berjalan lancar.
“Kami ingin memastikan investasi yang masuk tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif langsung bagi warga Pati,” pungkasnya. (Juri/Jurnal)