Bibit Bawang Merah Tembus Rp 70 Ribu, Petani Jaken Pilih Ganti Komoditas

Jurnalindo.com, – Lonjakan harga bibit bawang merah membuat petani di Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, enggan menanam komoditas andalan tersebut.

Meskipun lahan seluas 1.000 hektare di wilayah itu sempat aktif ditanami bawang merah, kini hanya sekitar 700 hektar yang masih dipertahankan.

Menurut Endrawati, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Jaken, mahalnya harga bibit menjadi alasan utama para petani mundur perlahan.

“Sekarang harga bibit mencapai Rp 70 ribu per kilogram. Dulu masih Rp 30 sampai Rp 50 ribu, tergantung jenisnya. Petani jadi pikir-pikir lagi mau tanam bawang,” ujarnya saat ditemui Senin (28/7/2025).

Endrawati menjelaskan, harga bibit sangat dipengaruhi oleh tren harga konsumsi. Saat konsumsi masyarakat tinggi, harga bibit melonjak tajam.

Bahkan, bibit yang bisa langsung tanam bisa lebih mahal dibanding bibit biasa yang masih perlu dipotong pucuknya.

Fenomena ini membuat sebagian petani mulai melirik komoditas alternatif yang lebih terjangkau dan berisiko lebih rendah secara modal.

“Kondisi ini mengakibatkan petani bawang merah enggan menanam selain mahal di bibit resikonya juga tinggi,”pungkas dia. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *